Bangkalan (ANTARA) - Ketua Umum Himpunan Generasi Muda Madura (HIGEMURA) Muhlis Ali meminta agar pemerintah bertindak tegas terhadap masuknya kapal China di Perairan Pulau Natuna, karena hal itu menyangkut kedaulatan Indonesia.
"Kedaulatan dan keutuhan NKRI harus kita jaga dan harus dilakukan langkah-langkah tegas menghadapi seluruh ancaman dari negara lain, tidak boleh ada kompromi dengan negara manapun, kalau bertindak sewenang - wenang terhadap negara kita ini," kata Muhlis Ali seusai menjadi pembicara dalam dialog kebangsaan di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Rabu.
Baca juga: Presiden Jokowi pastikan Natuna masuk teritorial NKRI
Sebagai negara berdaulat dengan penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia harus berperan aktif mengambil langkah-langkah strategis di dunia internasional, baik dalam menjaga perdamaian serta membantu negara-negara yang sedang mengalami perang maupun invasi dari negara lain.
Kasus masuknya kapal China di peraian Pulau Natuna, menurut dia, menjadi cobaan terberat bagi bangsa Indonesia. Hal ini terjadi, karena di satu sisi, hubungan Indonesia dengan China sudah berlangsung lama, terutama pada bidang perdagangan. Tapi di sisi lain, kedaulatan sebagai negara bangsa tetap harus ditegakkan.
Namun, kata Muhlis Ali, sebagai bangsa yang berdaulat, maka dalam menghadapi situasi ancaman dari pihak luar, harus ada kesamaan pandangan.
"Tidak boleh ada menteri yang terkesan lembek menghadapi ancaman serius bangsa kita ini," kata mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) itu.
Baca juga: Anggota DPR: Tidak ada urgensi jadikan Natuna sebagai provinsi
Muhlis yang juga Wakil Ketua Umum Perkumpulan Gerakan Kebangsaan ini lebih lanjut mengajak, agar semua komponen bangsa bisa bersatu padu menyamakan pandangan menghadapi berbagai jenis ancaman dari pihak manapun.
"Persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia harus terus kita jaga, dan ini merupakan tanggung jawab kita semua, terutama kalangan generasi muda bangsa ini," kata Muhlis Ali.
Dialog kebangsaan oleh pemuda Madura ini dalam rangka meningkatkan komitmen dan kepedulian generasi muda Madura dalam mewujudkan kedaulatan bangsa.
Baca juga: Tokoh masyarakat Natuna berkomentar soal pembentukan Provinsi Natuna
Baca juga: Presiden Jokowi tiba di Natuna Kepulauan Riau
Baca juga: Anggota Komisi I DPR apresiasi ketegasan pemerintah soal Natuna
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020