Bagaimana menjaga kesehatan sistem cerna yang tepat?

Konsumsi makanan yang kaya nutrisi dan tinggi serat tetapi rendah lemak dan gula. Alex mengatakan, makanan bergizi yang seimbang adalah kunci untuk mempertahankan keberagaman dan komposisi bakteri baik dalam usus kita.

Selain itu, lakukan aktivitas fisik secara rutin. Tetap aktif juga turut membantu meningkatkan kesehatan, karena saat otot-otot kontraksi dan bernafas dalam selama latihan dapat menstimulasi kontraksi alami otot usus yang membantu melancarkan pencernaan makanan melalui sistem dalam tubuh.

Beraktivitas fisik juga dikenal bisa mengurangi stres, sehingga mengurangi gangguan pencernaan yang seringkali akibat dari emosi yang negatif.

Alex mengingatkan Anda menghindari konsumsi antibiotik secara berlebihan. Kebiasaan mengonsumsi antibiotik dapat mengubah keberagaman dan komposisi bakteri usus yang baik dan idealnya harus dalam pengawasan dokter.

Baca juga: Anak stres pencernaannya bisa terganggu

Baca juga: Kapan saat terbaik konsumsi yogurt?


Pertimbangkan juga mengonsumsi makanan dan suplemen yang baik bagi usus, termasuk probiotik harian secara natural dari makanan seperti susu, yogurt, keju fermentasi, tempe dan kimchi.

Protein berkualitas tinggi seperti salmon, trout, daging ayam (tanpa kulit). sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian juga membantu. Jika diperlukan, suplemen probiotik seperti protein shakes juga dapat membantu, khususnya jika Anda sedang bepergian.

Terakhir, hindari gaya hidup yang memicu stres. Emosi dapat memicu pergerakan pencernaan; inilah alasan seseorang akan merasa mual sebelum memberikan sebuah pidato atau merasa sakit perut saat stres.

Alex menuturkan, faktor psikososial memengaruhi secara aktual gejala dan gangguan secara fisiologis. Contohnya, stres atau depresi dapat menyebabkan pergerakan dan kontraksi saluran pencernaan, membuat peradangan memburuk atau bahkan membuat kita menjadi lebih rentan terhadap infeksi.

Baca juga: Minum ketika makan tak baik bagi kesehatan

Baca juga: Permen karet bikin sehat? ya. Ini buktinya

Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020