Jakarta, (ANTARA News) - Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan dirinya sebagai kader Partai Golkar belum perlu keluar dari partai tersebut setelah mengajukan diri sebagai Capres.

"Belum perlu saat ini keluar dari Golkar karena tetap dimungkinkan (bagi) partai lain untuk mencalonkan (Sultan sebagai Capres)," kata Sultan seusai menjadi pembicara pada seminar "Reinventing Indonesia: Thar Challange of Indonesia Economiy and Business Leaders 2009" di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan belum mempunyai kepentingan untuk menyatakan diri mengembalikan kartu anggota Partai Golkar.

"Asal tidak jadi pengurus (di partai lain yang mencalonkan). Kalau jadi pengurus berarti keluar dari anggota (Partai Golkar)," ujar dia.

Dia mengatakan kecil peluang untuk menjadi Capres jika dirinya tetap di Golkar namun di lain pihak, partai tersebut belum menentukan sosok yang akan diusung menjadi Capres.

"Lah wong Golkar sendiri belum menentukan siapa calonnya kok. Yang sudah menentukan itukan baru Ibu Mega yang lainkan belum," ujar dia.

Dengan demikian, menurut dia, bisa terjadi kristalisasi di dalam proses pencalonan Capres dari beberapa partai.

"Semua itu butuh koalisi, Pak SBY pun tidak mungkin hanya dari Demokrat, pasti berkoalisi dengan partai yang lain. Ibu Mega pun juga memerlukan koalisi dengan partai lain," kata Sultan.

Jadi, lanjut Sultan, semua partai masih memerlukan pendekatan-pendekatan untuk bisa mendapatkan ketentuan 20 persen kursi atau 25 persen hasil Pemilu.

"Kita lihat saja bersama proses ini ada kristalisasi nanti di bulan April," katanya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008