Tangerang (ANTARA News) - Bagi pengurus kesebelasan Persita, Tangerang, Banten, pergantian pemain asing adalah keharusan untuk mengangkat prestasi tim yang saat ini terpuruk pada putaran pertama klasemen Liga Super 2008. Pelatih Persita Zaenal Abidin membenarkan pihaknya terbuka pada pemain asing karena yang dikontrak pada putaran awal kinerjanya kurang baik dalam membawa tim papan bawah ini. "Pergantian pemain asing sudah menjadi pertimbangan matang karena kinerja mereka hampir sama dengan pemain lokal," kata pelatih pengganti posisi Agus Suparman itu. Dia mengatakan, tiga pemain asing yang ada, Adolfo Sauza, Bruno Casmir dan Antonio Placide harus angkat koper karena manajemen tidak akan memperpanjang kontrak karena buruknya prestasi mereka. Namun pemain asing yang layak menjadi anggota tim akan dikontrak sampai usai kompetisi Copa Indonesia 2008, namun tentu disesuaikan dengan kondisi keuangan tim. Jika pemain asing itu meminta nilai nominal kontrak melebihi rata-rata dan tidak mencukupi dengan keuangan tim, maka manajemen tidak mau membuat kesepakatan dan membatalkannya. Belakangan beredar informasi bahwa manajemen Pendekar Cisadane ini telah menghubungi sejumlah pemain asing seperti Fallah Jonson, M. Jibril dan Siangkan Emako Ernest dan Jonson yang pernah memperkuat Persik Kediri dan Persita untuk memperkuat Persita. Jonson dinilai mampu mengamankan daerah pertahanan dari serangan lawan dan manajemen sempat mengontrak selama tiga musim kompetisi pada beberapa musim lalu. Bergabungnya Jonson sangat diharapkan karena gaya bertahan pemain asal Liberia itu sangat disukai Ketua Umum Persita H. Ismet Iskandar. Ernest saat ini memperkuat salah satu tim di Liga China dan direncanakan datang pekan depan setelah mengurus adminstrasi keimigrasian. Pemain asing yang lolos seleksi dipastikan menandatangani kontrak pada 23 Nompember 2008 setelah tim menjalani pertandingan Copa Indonesia (CI) 2008 menghadapi Persikabo, Kabupaten Bogor. Pelatih juga menerima dua pemain lokal yang sedang menjalani seleksi yakni Agus Salim, penyerang tim PON DKI Jakarta lalu, dan Agung Wicaksono, palang pintu PON Jatim. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008