New York, (ANTARA News) - Harga saham AS Jumat anjlok karena berita suramnya kinerja korporat dan nilai penjualan ritel AS yang lebih rendah dari perkiraan mengarah pada kekhawatiran baru sehari setelah naik tinggi. AFP melaporkan, indeks Dow Jones Industrial Average turun 337,94 poin (3,82 persen) menjadi 8.497,31, membalik hampir kenaikan pada hari Kamis sebesar 552 poin. Indeks Nasdaq turun 79,85 poin (5,00 persen) menjadi 1.516,85 dan indeks Standard & Poor's 500 turun 38,00 poin (4,17 persen) menjadi 873,29. Perdagangan berlangsung bergejolak, indeks sempat berada di teritori positif sebelum tekanan jual menguat. Selama sepekan indeks Dow turun hampir lima persen sedangkan Nasdaq anjlok hampir delapan persen. Sentimen membaik ketika pasar menyerap rencana pertemuan para pemimpin kelompok 20 (G20) mengenai krisis ekonomi sedangkan perkiraan melemhnya kinerja datang dari perusahaan produsen telekomunikasi Finlandia Nokia serta perusahaan ritel AS JC Penney, Nordstrom, dan Kohl's. "Penurunan sudah diperkirakan pada kenaikan tinggi kemarin, tetapi berita buruk, termasuk pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Ben Bernanke bahwa pasar masih tertekan keras, mendorong saham AS masuk dalam ke area merah," kata Colleen King pada Schaeffer's Investment Research. Di Frankfurt, Bernanke mengatakan bahwa dia bersama koleganya dari bank sentral lain bersiap untuk menyatukan kekuatan untuk melakukan perbaikan pada pasar kredit dunia, namun tekanan finansial masih berlangsung. Sementara itu Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel anjlok 2,8 persen pada bulan Oktober setelah konsumen berhemat menghadapi perlambatan ekonomi. Data tu merupakan yang terakhir mengenai pelemahan ekonomi yang mengindikasikan bahwa ekonomi AS sedang menghadapi tekanan berat.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008