Nice, Perancis (ANTARA News) - Presiden Dmitry Medvedev akan melakukan lawatan ke Kuba akhir bulan ini, kata Kremlin, Jumat, sebagai bagian dari upaya terbarunya untuk memperkuat hubungan dengan musuh AS di Amerika Latin.
Jurubicara Kremlin Natalya Timakova mengatakan bahwa kunjungan itu akan dilakukan pada 27 November sebagai penutup lawatan Medvedev ke wilayah itu, yang juga akan meliputi Venezuela guna berunding dengan Hugo Chavez.
Ini akan menjadi kunjungan pertama pemimpin Kremlin ke Kuba sejak lawatan mantan presiden Vladimir Putin pada Desember 2000, hampir satu dasawarsa sejak kejatuhan Uni Soviet, sponsor perang dingin Kuba.
Sekalipun hubungan menurun drastis sejak 1990-an setelah Rusia harus berjuang dari keruntuhan ekonomi komunis dan memotong bantuan bagi Kuba, namun kedua negara baru-baru ini menunjukkan pembaruan hubungan.
"Hubungan antara Rusia dan Kuba berkembang dengan sangat dinamis," kata Medvedev, Selasa, saat ia bertemu dengan menteri luar negeri Kuba Felipe Perez Roque, di Kremlin.
"Kita telah meninggalkan masa-masa tenggang pada dasawarsa lalu. Kita sangat sering melakukan kontak. Hubungan kita penuh suasana persahabatan."
Pemimpin Rusia juga menggunakan kesempatan itu untuk mengumumkan bahwa pemimpin Kuba Raul Castro, saudara laki-laki Fidel Castro, akan melakukan kunjungan balasan ke Rusia, tahun depan, demikian AFP.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008