Dapur umum setiap harinya mendistribusikan 800 bungkus nasi dilengkapi dengan lauk pauk dan juga sayuran
Jakarta (ANTARA) - Ibu-ibu kader PKK yang jadi relawan dapur umum di Kelurahan Pengadegan, Jakarta Selatan meminta Ketua MPR RI Bambang Soesetyo (Bamsoet) untuk memberikan bantuan berupa bahan kebutuhan dapur umur seperti cabai, bawang dan sayur-sayuran.
"Kita butuh cabai, bawang, tahu tempe, kalau beras dan mie instan sudah banyak di sini pak," kata Mak'e koordinator dapur umum Kelurahan Pengadegan, saat dikunjungi Bambsoet, Selasa.
Bamsoet menyambangi dapur umum Kelurahan Pengadegan setelah meninjau pengungsian warga terdampak banjir di GOR Pancoran Pengadegan, Jakarta Selatan.
Politisi Partai Golkar tersebut menyapa ibu-ibu kader PKK yang jadi relawan dapur umum bagi warga korban banjir dan para pekerja.
Mendapat permintaan dari Mak'e, Bamsoet lantas mengeluarkan buku catatan kecil dari dalam saku jaketnya dan sebuah pena, lalu mencatat apa-apa saja yang jadi permintaan para ibu.
"Apalagi yang dibutuhkan, udah itu aja, ayam perlu tidak?," tanya Bamsoet.
Lalu Mak'e menjawab tidak butuh, yang mereka butuhkan lagi seperti garam dan kecap.
Setelah mencatat beberapa permintaan dari koordinator dapur umum, Bamsoet lalu merobek kertas catatannya dan memberikan kepada stafnya untuk ditindaklanjuti.
Bamsoet menjanjikan akan memenuhi permintaan para relawan dan memerintahkan stafnya untuk menyediakan.
Usai menyapa, Bamsoet lalu memenuhi ajakan para ibu-ibu kader PKK untuk foto bersama di dapur umum, lalu pamit meninggalkan lokasi.
Mak'e yang ditemui usai kunjungan Bamsoet mengaku setiap ada pejabat yang datang ke dapur umum dirinya memberanikan diri untuk menagih bantuan.
Menurut Mak'e bantuan yang datang berupa beras, mie instan dan telur sudah melimpah, mereka kekurangan bahan pelengkap seperti cabai, bawang, garam, dan kecap.
Baca juga: Wika Salim hibur pengungsi terdampak banjir di GOR Pengadegan
Baca juga: PMI Jaksel salurkan 5.000 liter air bagi 890 pengungsi di Pengadegan
Baca juga: DPR sampaikan bantuan pada korban banjir di Pengadegan
"Siapa saja yang datang saya mintai, kasih bantuan jangan mie instan, dan beras, jarang ada bantuan seperti tahu, tempe, cabai, bawang. Karena selama ini kita beli sendiri enggak ada yang suplai," kata Mak'e.
Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Kelurahan Pengadegan Nikmat Sadik Abd Kadir mengatakan dapur umum melibatkan 25 kader PKK yang membantu menyediakan makan siang dan malam untuk para korban banjir dan relawan.
Sehari, lanjut dia, dapur umum tersebut mendistribusikan 800 bungkus nasi dilengkapi dengan lauk pauk dan juga sayuran.
"Dapur umum menyediakan makan dua kali sehari untuk makan siang dan malam. Kalau pagi kita kasihnya sarapan roti," kata Nikmat.
Menurut Nikmat, pasokan makanan untuk korban pengungsi mencukupi seperti beras, mie instan, telur dan juga sosis. Pihak kelurahan pun menyediakan tambahan sayur-sayuran sebagai pelengkap hidangan.
Nikmat menambahkan, dapur umum masih akan dibuka sampai para para pengungsi kembali ke rumahnya masing-masing.
Kelurahan Pengadegan mencatat masih ada 1.200 warga dari Kampung Lubang RW 01 dan RW 02 yang mengungsi di lima lokasi pengungsian seperti GOR Pancoran, Rusunawa Pengadegan Timur, sekolah, 'extown house' serta Yayasan LIA.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020