Padang (ANTARA News) - Hujan lebat mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat, sejak Jumat sore menyebabkan banjir di komplek perumahan Wisma Indah VII, Jondul, Keluharan Perupuk Tabing, Kecamatan Kota Tangah.
Pantauan di lokasi Jumat malam, ketinggian air di kawasan itu sekitar satu meter sehingga sepeda motor dan minibus tidak bisa melintas.
Hingga berita ini diturunkan curah hujan masih mengguyur wilayah Kota Padang dan ketinggian air di pemukiman warga tersebut terus bertambah.
Ny. Ita, warga yang rumahnya terendam air setinggi lutut paha orang dewasa, menuturkan, air memasuki rumah warga setalah shalat Magrib.
Menurut perempuan paruh baya itu, banjir terjadi akibat saluran air di kawasan komplek yang tersumbat dan diperparah tingginya curah hujan.
"Kita tidak mengungsi hanya berupaya menyelamatkan peralatan rumah tangga ke tempat yang lebih tinggi, agar tidak terkena air yang sudah masuk ke dalam rumah," katanya.
Selain di permukiman warga, banjir juga terlihat di ruas jalan di kawasan Tabing Padang.
Secara terpisah Kepala Bidang Pelanggulangan Bencana Pemkot Padang, Ardi Syaf, membenarkan, sejumlah rumah warga di Wisma Indah VII terendam banjir.
Ia menilai, hal itu terjadi karena adanya saluran air yang tersumbat dan kawasan tersebut juga berada pada dataran rendah.
Namun, pada pemukiman yang menjadi langganan banjir selama ini di antaranya Perumahan Citra Pratama Lubuk Buaya Padang, Simpang Kelumpang dan Rimbo Jaring, belum ada laporan.
"Kita sudah menurunkan tim SAR ke lokasi rawan banjir, terutama ke Wisma Indah VII yang sudah mulai masuk ke dalam rumah warga," katanya.
Ia menambahkan, terhadap warga yang tinggal di lokasi langganan banjir sudah diingatkan jauh-jauh hari agar selalu waspada karena hingga akhir tahun curah hujan tergolong tinggi.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008