Efek perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2020

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Amar Indonesia Tbk. akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) setelah melakukan pencatatan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, pencatatan saham perdana Bank Amar dilakukan pada 9 Januari 2020.

"Apabila seluruh syarat pencatatan efek calon perusahaan tercatat sebagaimana diatur dalam Peraturan bursa Nomor 1-A tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang diterbitkan oleh perusahaan tercatat telah dipenuhi oleh calon perusahaan tercatat, maka efek perseroan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 9 Januari 2020," menurut surat keterbukaan yang ditandatangani Kepala Divisi Penilaian BEI Adi Pratomo, seperti dikutip Antara di Jakarta, Selasa.

Perusahaan pun menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Perusahaan akan memiliki kode efek AMAR. Pernyataan efektif OJK sudah dikantongi perusahaan pada 30 Desember 2019.

Adapun, penawaran saham Bank Amar telah berlangsung mulai 2 hingga 6 Januari 2020. Berdasarkan prospektus perusahaan yang dikutip sebelumnya, perseroan menawarkan 15,01 persen saham atau 1,2 miliar lembar saham biasa atas nama Tolaram Group Inc dengan harga Rp174 per lembar.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020