Pelatih Manchester City Pep Guardiola dan Sergio Aguero (skysports.com)


Filosof: Bermainlah dengan keinginan yang bersungguh-sungguh, dengan ditopang energi yang optimal di lapangan, dengan ditopang racikan taktik yang serba rasional.

Guardiola: Saya mengkonfirmasi bahwa Oleksandr Zinchenko telah kembali berlatih setelah operasi menjalani operasi lutut. Kami berusaha dan bersungguh-sungguh menjadi tim terbaik, salah satunya mengandalkan Sergio Aguero.

Baca juga: Pep Guardiola akui sulit cari pengganti Aguero

Filosof: Di sini Plato memang berbicara mengenai pengendalian diri. Hanya saja, dalam sepak bola, yang dipentingkan dan dituju justru mencetak gol dan meraih kemenangan sebanyak-banyaknya.

Guardiola: Dengan Sergio kami banyak mencetak gol dan mampu tampil bermain luar biasa, dan tanpa dia kami pun mencoba melakukan hal yang sama. Tahun lalu kami tidak memiliki Kevin (De Bruyne) dan coba melakoni musim yang baik tetapi saya lebih suka memiliki Kevin.

Filosof: Hemat saya, kemenangan bisa diraih hanya jika Anda mengenal diri sendiri.

Guardiola: Setuju. Contohnya, dia (Gabriel Yesus) harus menjadi dirinya sendiri. Kami membutuhkan golnya dan itulah mengapa kami memenangkan pertandingan terakhir. Jika saja dia menaruh ide ini di kepalanya, maka dia bisa melakukannya di setiap pertandingan. Bukan (hanya) dia, tetapi semua pemain.

Baca juga: Guardiola terkesan performa menanjak Gabriel Jesus

Filosof: Ya, benar. Yang penting ide dalam kepala yang diwujudkan dalam kinerja konkret. Dengan keyakinan dan kesungguhan, tidak dengan setengah hati.

Guardiola: Keyakinan harus ada di kepala, bukan karena kinerja baik atau buruk, menang atau kalah. Di sini, ada beberapa hal yang tidak dapat disangkal, yakni mentalitas.

Filosof: Apakah hal itu berkaitan dengan visi bermain?

Guardiola: Kami tidak akan berada di level tinggi, jika kami tidak memiliki kualitas. Salah satu caranya? Mengandalkan kepercayaan diri yang penuh.

Baca juga: Peluang juara Man City sudah raib bagi Guardiola

Baca juga: Liverpool makin sulit dikejar, Guardiola mulai fokus untuk musim depan


Filosof: Kuncinya, pengenalan diri dan kepercayaan diri?

Guardiola: Ya, para pemain dituntut percaya diri bahwa mereka cukup baik dan mampu tampil baik di setiap pertandingan, termasuk dalam derbi mendatang. Jika mereka mencetak gol, maka kepercayaan diri meningkat.

Filosof: Apa intinya?

Guardiola: Mencetak gol, bukan menguntai kata-kata di mimbar bernama Derbi Manchester.

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020