Jakarta (ANTARA) - "Saya tidak peduli," kata Pep Guardiola menjelang Derbi Manchester. Terang benderang bahwa juru taktik asal Spanyol itu bersiap meladeni racikan taktik dari arsitek asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer.
Manchester United di bawah arahan Solskjaer siap menerima tantangan sarat perlawanan dari Guardiola yang menukangi Manchester City dalam laga bertajuk Derbi Manchester yang diadakan di Stadion Old Trafford, Manchester, pada Selasa waktu setempat, atau Rabu dini hari.
Tanpa ragu sejengkal pun, Guardiola yang pernah membesut Barcelona itu memberi hormat kepada Manchester United jelang duel bersejarah yang menyedot perhatian penonton sejagad.
Baca juga: Guardiola tak akan pernah melatih Manchester United
Jelang Derbi Manchester ini, Guardiola menerima "rentetan pertanyaan" yang diajukan oleh para filosof. Bahan-bahan pertanyaan bersumber dari berbagai literatur filsafat, dan bahan-bahan jawaban Guardiola berasal dari sejumlah laman sepak bola, antara lain Independent, Bleacherreport, dan Daily mail.
Filosof: Kalau kami filosof beranggapan bahwa manusia adalah tolok ukur segalanya, bagaimana Anda memandang Manchester United sebagai lawan?
Guardiola: Terima kasih filosof yang budiman dan bijak. Saya tidak ingin terjun bebas dengan langsung menilai mereka. Saya tidak ingin terperangkap pada nihilisme.
Filosof: Bisa Anda jelaskan arti nihilisme dan penerapannya dalam duel Derbi Manchester ini?
Guardiola: Yang dimaksud dengan nihilisme, tidak ada sesuatu pun, dan seandainya sesuatu ada, maka kita tidak dapat mengenalnya, serentak tidak dapat menyampaikannya kepada orang lain, dalam hal ini fans kedua tim yang berseteru dan penonton sejagad.
Filosof: Bisa dirumuskan lebih konkret lagi, utamanya dikaitkan dengan Derbi Manchester pekan ini?
Guardiola: Saya memang baru beberapa tahun berada di sini, dan saya tahu bahwa kami mendapat julukan tetangga yang bising. Itu yang saya kenal. Dan predikat itu begitu melekat kepada kami, dan itulah kami. Tidak sedikit orang di kolong langit - utamanya di Manchester - mengamini predikat itu.
Baca juga: Pep Guardiola terkejut Man United belum jadi penantang gelar
Selanjutnya makna Derbi Manchester
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020