anak madrasah harus menguasai satu di antara tiga bahasa asing

Jakarta (ANTARA) - Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaaan (KSKK) Madrasah, Ahmad Umar mengatakan siswa madrasah saat ini perlu dilengkapi kecakapan berbahasa Mandarin untuk kebutuhan dunia kerja.

"Untuk meningkatkan daya saing, Pak Menteri mintanya pertama, anak madrasah harus menguasai satu di antara tiga bahasa asing, yaitu Arab, Inggris dan Mandarin. Kedua, mereka menguasai teknologi informasi dan ketiga ada tambahan vokasi," kata Umar di kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa.

Saat berbincang dengan wartawan, Direktur KSKK mengatakan kebutuhan dunia kerja saat ini membutuhkan kecakapan berbahasa asing selain kemampuan lainnya. Adapun Bahasa Mandarin kini merupakan salah satu bahasa yang penting untuk dikuasai.

Baca juga: Kemenag buka seleksi siswa madrasah unggulan

Ia mengatakan Menteri Agama Fachrul Razi meminta jajaran Direktorat KSKK bisa merancang bagaimana siswa madrasah mahir Mandarin. Kendati begitu, tidak ada keharusan Mandarin karena terdapat bahasa asing lain yang tidak kalah penting.

"Bahasa Mandarin ini kan termasuk bahasa asing yang memang banyak digunakan dalam dunia kerja. Tetapi beliau bilang tidak harus Mandarin tapi bisa Bahasa Jerman, Prancis, Italia, yang penting minimal tiga bahasa asing diperkenalkan dan dikuasai anak-anak madrasah," kata dia.

Adapun madrasah pada umumnya mengajarkan Arab dan Inggris di mata pelajarannya. Sementara Mandarin belum banyak diajarkan sehingga dengan adanya bahasa asing ketiga itu memberi nilai tambah bagi madrasah di masa kini dan mendatang.

Umar mengatakan pihaknya saat ini sedang menjajaki instruksi Menag Fachrul soal kecakapan tiga bahasa bagi siswa madrasah. Secara umum, siswa madrasah yang lulus itu agar memiliki kecakapan bahasa sehingga mampu bertarung di tengah persaingan yang semakin sempit dewasa ini.

Baca juga: Kemenag beri beasiswa luar negeri bagi lulusan Madrasah Aliyah

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020