"Kita akan tindak tegas (geng motor yang berulah). Ini tindakan serius dari Polres Cirebon Kota, untuk mengamankan Cirebon," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Roland Ronaldy di Cirebon, Selasa.
Baca juga: Polisi tangkap remaja geng motor terlibat tawuran
Baca juga: Polisi Selandia Baru kunjungi Polda Bali bahas kejahatan geng motor
Dia memastikan ketika ada tawuran antargeng motor, meskipun yang berbuat anak di bawah umur, akan tetap ditindak sesuai dengan aturan.
Untuk itu ketika ada anak, saudara maupun siapa pun yang ditangkap dan terbukti tawuran jangan sampai meminta penangguhan serta keringanan, karena tidak akan ditanggapi.
"Jangan minta tolong kepada saya, atau siapa pun pejabat di Polres untuk menangguhkan atau apa pun namanya supaya perkara tidak lanjut," ujarnya.
Roland mengatakan pihaknya selalu melakukan patroli cyber, hal ini dikarenakan beberapa kejadian tawuran antargeng motor di Kota Cirebon bermula dari tantangan di media sosial.
Bahkan pada Minggu (5/1) dini hari tawuran antargeng motor menyebabkan dua orang tewas setelah terkena sabetan senjata tajam dan juga pukulan benda tumpul.
Di mana dari kasus tersebut Polres Cirebon Kota menangkap tujuh orang kurang dari 24 jam, hal ini dikarenakan telah terdeteksi melalui patroli cyber.
"Kasus yang kemarin terungkap karena adanya patroli cyber, jadi kurang dari 24 jam bisa ditangkap pelakunya," katanya.
Baca juga: Media sosial digunakan geng motor Cirebon saling tantang tawuran
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020