Jakarta, (ANTARA News) - Bank Indonesia sedang melakukan persiapan teknis untuk pemberian renumerasi kepada pemerintah atas penempatan dana di BI."Kita sedang persiapkan persiapan teknisnya," kata Gubernur Bank Indonesia Boediono ketika ditanya ANTARA soal persiapan BI untuk memberikan dana renumerasi di Jakarta, Jumat, usai konferensi pers.Pemerintah akan menerima remunerasi/ imbalan atas penempatan dana-dananya di Bank Indonesia (BI) sebesar Rp3 triliun pada tahun 2009 bersamaan dengan penerapan sistem pengelolaan rekening tunggal perbendaharaan."Perhitungannya di pukul rata dengan besarnya bunga sebesar 0,65 persen dan jumlah dana sebesar Rp50 triliun, jadinya sekitar Rp2,9 triliun atau Rp3 triliun," kata Dirjen Perbendaharaan Depkeu, Herry Purnomo beberapa hari lalu.Menurut dia, cukup sulit untuk menentukan berapa besar dana pemerintah yang akan tersimpan di BI untuk tahun-tahun ke depan termasuk 2009. Ia menyebutkan, penetapan angka sebesar Rp50 triliun didasarkan pengalaman selama beberapa tahun terakhir ini. "Kami sebenarnya tidak tahu bagaimana cashflow pemerintah tahun depan," katanya. Herry mengakui, jika penyerapan anggaran atau kinerja belanja pemerintah cukup bagus, maka dana yang akan tersimpan di BI akan turun sehingga penerimaan dari renumerasi juga akan turun."Memang penerimaan renumerasi itu akan terpengaruh oleh kinerja belanja, tapi kalau melhat pengalaman tahun ini dan sebelumnya, kita tidak bisa menggenjot penyerapan belanja kementerian/lembaga (K/L) lebih cepat," katanya.Dalam APBN 2009, renumerasi dana pemerintah di BI masuk dalam pos pendapatan atas pengelolaan rekening tunggal perbendaharaan (treasury single account) dan/atau atas penempatan uang negara.Pos tersebut merupakan bagian dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) lainnya dan lebih spesifik lagi masuk dalam pos pendapatan jasa. Penerimaan negara dari renumerasi sebesar Rp3 triliun itu merupakan bagian dari seluruh pendapatan jasa yang ditargetkan sebesar Rp16,33 triliun.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008