Jakarta, 14/11 (ANTARA) - Sejak beberapa hari terakhir ini harga emas di Jakarta belum stabil. Harga emas di Jakarta saat ini berkisar antara Rp 260 ribu hingga Rp 263 ribu per gram 24 karat. Harga emas selalu mengalami turun naik, sehingga membuat masyarakat menahan diri untuk membeli atau melepaskan emasnya. Mereka khawatir kegiatan jual beli emas dalam kondisi harga menentu dapat merugikan mereka. Diki (30), pemilik toko emas Asia di Pasar Cijantung, Jumat (14/11) mengatakan, pedagang emas di sekitar Pasar Cijantung merasakan sepinya pembeli. "Sejak dua minggu lalu toko saya agak sepi, mungkin karena harga dollar yang tidak menentu, karena harga emas mengikuti harga dollar," ujar Diki, seraya menambahkan pendapatannya sedikit menurun. Biasanya Diki meraup keuntungan sebesar Rp 4 juta sampai Rp 5 juta per hari. Dikatakannya,, setiap hari harga emas harganya selalu berubah tidak menentu, dan sangat membingungkan. "Kadang naik Rp1.000 terus turun Rp1.000, setiap hari berubah terus sejak dua minggu," kata Diki Di tempat terpisah, penadah emas pinggir jalan di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Itong (40) mengatakan, akhir ini jarang orang yang menjual emasnya di sini. "Kita di sini terima orang jual emas tanpa surat atau dengan surat, tetapi akhir ini sepi," kata Itong. Ia mengatakan, saat ini untuk jual emas murni kita memberi harga sekitar Rp 240 ribu sampai Rp 250 ribu. "Harga emas sekarang berubah terus, kalau tidak dipantau kita akan rugi, saya biasanya tanya ke teman-teman," kata Itong, sambil menambahkan sejak pagi sampai siang menjelang sore ini baru satu orang yang menjual emasnya. Di masa penuh ketidakpastian ini, emas biasanya menjadi pilihan investasi atau simpanan untuk berjaga-jaga (save haven) karena risikonya tidak terlalau besar. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008