Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) tertahan pelemahan nilai tukar rupiah dan fluktuatif saham Bumi Resources (BUMI), Jumat. IHSG BEI ditutup naik tipis 4,664 poin atau 0,37 persen menjadi 1.264,377 dan indeks LQ45 menguat 1,296 poin atau 0,53 persen ke posisi 245,381. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Pardomuan Sihombing, kepada ANTARA di Jakarta, mengatakan kenaikan indeks BEI tidak sebagus bursa regional, akibat tertahan melemahnya nilai tukar rupiah dan tekanan jual saham BUMI. Nilai tukar rupiah kembali melemah dan berada di kisaran Rp11.525 per dolar AS dibanding pada penutupan Kamis di Rp11.500 per dolar atau turun 25 basis poin. Pardomuan juga mengatakan bahwa perdagangan saham Jumat ini lebih terfokus pada perdagangan saham BUMI yang mengambil porsi hampir 40 persen atau diperdagangkan sebanyak 19.474 kali dari total transaksi 53.934 kali. Nilai transaksi BUMI juga terbesar, dimana telah mencapai Rp1,220 triliun dari total transaksi di pasar reguler yang mencapai Rp2,107 triliun. Menurut Pardomuan, tertekan harga saham BUMI ini lebih disebabkan banyak para investor pemegang saham tersebut merealisasikan kewajibannya. "Walaupun ada sentimen positif karena adanya `buy back` saham ini (BUMI) sebesar 17 persen tidak bisa mengangkat harganya, dimana ditutup turun Rp20 ke Rp1.160," kata Pardomuan. "Dengan besarnya transaksi BUMI di BEI dan saham ini mengalami tekanan jual, maka indeks BEI kita tertahan kenaikannya, walaupun bursa regional naik cukup tinggi)," tambahnya. Beberapa bursa regional ditutup naik, antara lain bursa Tokyo dengan indeks Nikkei yang menguat 223,75 poin atau 2,72 persen ke 8.462,38 dan bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng yang positif 321,31 poin atau 2,43 persen ke level 13.542,66. Naiknya bursa regional inilah yang sedikit mendorong indeks BEI, karena saham yang naik sedikit mendominasi sebanyak 70 dibanding yang turun 59, sedangkan 57 stagnan dan 274 tidak aktif diperdagangkan. Kenaikan indeks dipimpin oleh beberapa saham unggulan yang lain, diantaranya Perusahaan Gas Negara yang menanjak Rp40 menjadi Rp1.750, Tambang Batubara Bukit Asam terangkat Rp450 ke harga Rp6.300, Telkom melangkah Rp100 ke Rp5.800, Antam naik Rp20 ke posisi Rp1.050 dan United Tractors terdongkrak Rp150 ke level Rp3.875. (*)***2***

Copyright © ANTARA 2008