Batam (ANTARA) - Tokoh masyarakat Natuna Rodial Huda meminta aparat keamanan turut mengawal nelayan Natuna saat mencari ikan di laut, seperti yang dilakukan Coast Guard China terhadap pencari ikannya.
"Kita pun seharusnya seperti itu, melakukan pengamanan terhadap nelayan," kata Rodial Huda, Selasa.
Aparat keamanan, seperti KPLP ( Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai ) atau coast guard diharapkan terus melakukan pengamanan terhadap nelayan di Natuna, bukan hanya bergerak kalau ada ancaman asing saja.
Mantan kapten kapal itu menjelaskan, ZEE memang sebaiknya dipenuhi kapal-kapal ekonomi Indonesia sendiri, jangan dibiarkan kosong.
Baca juga: Bakamla siap lindungi nelayan di Natuna
Baca juga: Anggota DPR: Persoalan ZEE Natuna jangan dipandang sebelah mata
Baca juga: TNI AU terbangkan empat F-16 ke Natuna
Bila kosong, maka dikhawatirkan akan banyak kapal yang masuk, karena armada asing memang boleh melalui ZEE.
Ia optimistis, bila wilayah ZEE dipenuhi kapal Indonesia, maka kapal asing tidak akan masuk.
"Makanya dianjurkan agar orang lain tidak masuk. ZEE harus dipenuhi kapal kita sendiri karena itu sifatnya ekonomi," kata dia.
Pria asli Natuna berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran ke depan, agar negara membentuk coast guard yang diakui internasional.
Coast guard yang diakui internasional bisa bergerak atas nama negara karena di dalamnya terdiri dari lintas institusi.
Sedangkan yang saat ini terjadi, patroli masih atas nama instansi. "Kondisi saat ini masih rancu, patroli kita dianggap atas nama instansi. Semua mesti bebenah diri menampilkan badan tunggal coast guard," kata dia.*
Baca juga: Natuna sebaiknya ditetapkan sebagai kawasan khusus
Baca juga: Pemprov Kepri kecam manuver China di Natuna
Baca juga: Menko Polhukam gelar rapat soal pengamanan laut
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020