Jakarta, 14/11 (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) menyesalkan keputusan Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang memilih pihak lain sebagai pengelola ladang migas di Blok Semai V, Kawasan Indonesia Timur. Wilayah laut dalam Blok Semai V saat ini wilayah ekplorasi yang paling potensial berdasarkan data geologi, yaitu lebih dari 8 miliar kaki kubik gas, nilai potensi yang sangat besar dalam klasifikasi temuan di Asia-Pasifik dewasa ini. Sebagai perusahaan migas yang dimiliki negara, Pertamina seyogyanya mendapat kesempatan pengelolaan ladang migas Blok Semai V, untuk meningkatkan potensi aktifitas dan keuntungan bisnis yang pada akhirnya menguntungkan bagi negara. Dalam tender ini, Pertamina memiliki penawaran yang lebih baik dari peserta lain. Pertamina menawarkan teknologi eksplorasi yang lebih maju dari teknologi yang selama ini digunakan di Indonesia. Apa yang Pertamina tawarkan dalam tender, akan memberikan keuntungan jangka panjang, ketimbang keuntungan jangka pendek seperti yang ditawarkan pihak lain. Pertamina menginvestasikan dana lebih banyak dalam studi geologi dan geofisika dengan peralatan dan teknologi survei mutakhir untuk memperoleh akurasi yang lebih tinggi. Berbeda dengan pemenang tender yang menggunakan teknologi 2D (2 dimensi), dalam survei seismik, Pertamina menggunakan teknologi 3D (3 dimensi) yang jauh lebih akurat dan akan membawa efektifitas lebih tinggi saat pengeboran. Teknologi 3D (3 dimensi) ini hanya dipakai oleh perusahaan migas kelas dunia. Pertamina juga menggandeng Shell sebagai mitra kerja untuk pengelolaan Blok Semai V. Dengan kerjasama ini, akan memperbesar peluang keberhasilan operasi laut dalam, karena Shell dengan teknologinya, sudah berpengalaman melakukan kegiatan semacam ini. Dengan begitu, makin terbuka kesempatan melakukan transfer pengalaman dan pengetahuan antara Shell dengan Pertamina dalam pengelolaan ladang minyak laut dalam. Ini memungkinkan Pertamina bisa melangkah lebih jauh mencapai tujuannya menjadi perusahaan migas kelas dunia. Secara keseluruhan, Pertamina menawarkan komitmen investasi sebesar US$ 267,26 Juta. Besarnya nilai ini didominasi oleh komitmen kerja senilai US$ 252.26 Juta yang berarti memberikan keuntungan jangka panjang jauh lebih baik untuk negara dari sisi pengelolaan lahan migas dan tingkat investasi.Ini berarti Pertamina ingin memastikan bahwa kegiatan eksplorasi dan produksi dijamin keberkelanjutannya untuk mencapai target. Dalam proses tender, Pertamina memang tidak memberikan signing bonus sebesar pemenang tender. Akan tetapi Pertamina memberikan penawaran teknik yang jauh lebih baik dan dalam jangka panjang akan lebih memberikan keuntungan. Karena itulah, Pertamina seharusnya mendapatkan kesempatan right to match dalam proses tender, yang tidak pernah diberikan Departemen ESDM kepada Pertamina. LAMPIRANPerbandingan penawaran antara Hess dan Pertamina
Firm Komitmen 3 Tahun | Hess | Pertamina | ||
Komitmen | Volume | Nilai (USD) | Volume | Nilai (USD) |
Bonus tandatangan | 40 Juta | 15 Juta | ||
Studi G&G | 3 Juta | 6,2 Juta | ||
Sumur Eksplorasi | 3 sumur | 135 Juta | 3 sumur | 190,86 Juta |
Reprosesing seismik 2D | 3000 km | 600 ribu | ||
Survei Seismik 2D | 3.200 Km | 5 Juta | ||
Survei Seismik 3D | 2.750 Km2 | 54,6 Juta | ||
Komitmen Bonus | 40 Juta | 15 Juta | ||
Komitmen Kerja | 143 Juta | 252,26 Juta | ||
TOTAL Komitmen | 183 Juta | 267,26 Juta |
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2008