Mataram (ANTARA News) - Indonesia berhasil keluar sebagai juara umum even Internasional Matematika Sains Olympiade (IMSO) dan IPA Sekolah Dasar (SD) yang beraklhir Kamis malam.Dalam ajajng internasional yang diikuti 12 negara tersebut tim Indonesia berhasil mengumpulkan delapan medali emas, 10 perak dan 14 perunggu.Sementara itu, juara II diraih tim Taiwan dengan tiga emas, selangjutnya Singgapura dua emas dan Thailand serta Filipina masing-masing satu emas.Tim tuan rumah Kota Mataram berhasil menyumbangkan empat medali untuk Indonesia, yakni satu perak dan tiga perunggu.Walikota Mataram, H. Moh. Ruslan, mengatakan bahwa bagi tim IMSO Kota Matamataram yang meraih medali akan diberikan bonus, namun yang menjanjikan bonus adalah Gubernur NTB, KH. M. Zainul Majdi.Bonus bagi tim Kota Mataram dijanjikan Gubernur saat pembukaan IMSO pada 9 Nopember 2008 di lapangan umum Mataram, sementara walikota tidak menjanjikan apa-apa."Namun demikian, Pemkot Mataram tetap akan memberikan penghargaan kepada peraih medali di IMSO, sedangkan bonus dari Gubernur harus diberikan karena ini merupakan janji yang harus dibayar," katanya."Even internasional yang merupakan pertama kali dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut telah memberikan kesan tersendiri baik bagi tuan rumah maupun para peserta.Sebanyak 12 negara tersebut antara lain Banglades, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Pilifina, Nigeria, Cina, Banglades dan tuan rumah Indonesia dengan jumlah peserta sekitar 250 orang."Untuk menunjang kelancaran kegiatan Pemerintah Kota Mataram menyediakan dana sebesar Rp250 juta disamping bantuan dari Gubernur NTB sebesar Rp50 juta," katanya.Bagi anak-anak khususnya tim IMSO Kota Mataram yang meraih medali akan diarak keliling Kota Mataram dan akan singgah di sejumlah sekolah sekaligus memperkenalkan mereka sebagai juara IMSO. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008
Olimpiade apa? semua serba tertutup, pesertanya dari indonesia ya itu-itu saja. Seleksi juga seleksi palsu. Peserta dari negara lain, ya cuma negara2 tetangga yang kacangan. Indonesia tak mendapatkan apa2 dari event ini, karena hanya jadi ajang cari duwit bagi tim IMSO dari Diknas yang orangnya juga tetap itu-itu juga. Ayo, seharusnya kita sadar, bubarkan ajang PALSU ini. Lebih baik dananya untuk kepentingan pendidikan tanah air.
buat pemerintah : sudah seharusnya adik2 kita yang pintar ini mendapat jaminan pendidikan gratis sampai bangku kuliah..