Jakarta (ANTARA) - Manajer Arsenal Mikel Arteta melukiskan pertandingan melawan Leeds United yang dilatih Marcelo Bielsa bagaikan mimpi buruk hendak pergi ke dokter gigi setelah timnya berbalik menang 1-0 dalam laga putaran ketiga Piala FA itu Selasa dini hari tadi, setelah selama babak pertama klub divisi dua itu tampil dominan.
Leeds mengendalikan permainan hampir dua per tiga babak pertama dengan melepaskan 15 tembakan ketika Arsenal hanya bisa melakukan tiga tendangan. Namun, Leeds gagal menciptakan gol karena penampilan cemerlang kiper tuan rumah Emiliano Martinez, selain karena membentur tiang gawang.
Baca juga: Gol Reiss Nelson jadi pembeda Arsenal atas Leeds
Kemampuan menekan klub pemuncak klasemen Liga Championship di bawah asuhan pelatih asal Argentina yang terkenal itu membuat Arsenal terpojok.
"Mimpi buruk untuk semua tim. Bermain melawan mereka itu menyakitkan seperti akan pergi ke dokter gigi, berat. Mereka tim yang hebat dan apa yang sudah mereka bangun adalah kuat sekali," kata Arteta seperti dikutip Reuters.
"Jika Anda tak siap menghadapi Leeds, Anda akan terpapar."
Baca juga: Aubameyang akan berusaha keras antarkan Arsenal ke puncak
Arteta dibuat begitu marah oleh penampilan Arsenal pada babak pertama sampai-sampai dia menceramahi pemain-pemainnya pada jeda turun minum dan pendekatan dia sepertinya bekerja baik karena mereka tampil lebih baik pada babak kedua.
"Kami harus bereaksi. Perubahan terbesar adalah seberapa agresifnya kami, merangsek ke depan dan positif," kata Arteta kepada wartawan setelah pertandingan yang tipis dimenangkan Arsenal berkat gol Reiss Nelson sepuluh menit setelah jeda.
Dia menyatakan kemenangan 2-0 melawan Manchester United dalam pertandingan liga pada Hari Tahun Baru telah menggairahkan semangat timnya, tetapi mereka tak boleh lengah.
Baca juga: Tolak salahkan wasit, Arteta tegaskan kekalahan tanggung jawab timnya
Baca juga: Arteta berharap Granit Xhaka tolak transfer ke Hertha Berlin
"Sangat melegakan bagi mereka ketika mereka menang melawan United dan mereka agak sedikit mengendurkan tekanan. Dan kemudian tubuh dan pikiran Anda berusaha agak sedikit rileks," kata dia.
"Kami tak berada pada posisi untuk rileks, karena tak begitu pantas untuk rileks," sambung pelatih asal Spanyol yang bulan lalu menggantikan rekan senegaranya Unai Emery.
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020