Ban bocor dan kesalahan navigasi hambat Al-Attiyah di etape II

Jakarta (ANTARA) - Juara bertahan Reli Dakar Nasser Al-Attiyah terkendala kerusakan ban dan belum menemukan pijakan yang kokoh usai menjalani etape II balapan ketahanan yang pada Senin menempuh rute Al-Wajh menuju Neom, Arab Saudi.

Pebalap asal Qatar itu terganjal dengan tiga kali ban bocor hingga finis kelima, terpaut 11 menit 46 detik dari juara etape Giniel de Villiers asal Afrika Selatan, demikian laman resmi Reli Dakar.

Namun pebalap tim Toyota itu belum menyerah karena saat ini masih menduduki peringkat ketiga klasemen kategori mobil, terpaut enam menit tujuh detik dari Orlando Terranova asal Argentina di puncak, dan satu menit 24 detik dari Carlos Sainz asal Spanyol, kedua rival yang menggunakan mobil Mini.

"Kemarin kami mengalami bocor ban tiga dan sekarang juga tiga. Tidak mudah... ini adalah wilayah yang baru bagi semua orang," kata juara Dakar tiga kali itu.

Tahun ini merupakan debut Dakar di daratan Arab Saudi setelah selama satu dekade sebelumnya digelar di Amerika Selatan.

Kesalahan navigasi

Attiyah juga membuat kesalahan navigasi hari itu sehingga kehilangan sekitar 10 menit karena hilang arah ketika melaju di Special Stage. "Setiap orang membuat kesalahan," kata dia.

"Ini adalah Dakar yang menarik, dan kami harus berterima kasih kepada penyelenggara karena membuat Dakar yang sangat menarik ini.

"Masih sangat terbuka dan saya kira mungkin di hari terakhir kita baru tahu siapa pemenangnya," kata Attiyah.

Sementara itu mantan pebalap Formula 1 Fernando Alonso sempat terhenti setelah 160km di SS karena menabrak batu namun mampu melanjutkan balapan meski kehilangan waktu dua jam dan 30 menit.

Alonso yang berpasangan dengan juara Dakar Marc Coma sebelumnya menduduki peringkat ke-11 di hari pertama namun melorot jauh di klasemen hingga etape kedua karena kehilangan banyak waktu akibat kerusakan di mobil Toyota Hiluxnya.

Etape III akan mengitari rute sepanjang 504km dengan Special Stage sejauh 427km dengan start dan finis di Neom.