Bantuan bernilai ratusan juta rupiah dibawa Kepala BNPB untuk membantu korban bencana Sangihe yang terjadi pada hari Jumat (3/1).
"Saya harus sampaikan disini kalau pak Presiden ingat sekali dengan warga masyarakat di Kabupaten Kepulauan Sangihe," kata Doni Mornado.
Presiden Joko Widodo tetap mengingat masyarakat Kepulauan Sangihe. Buktinya, beliau langsung ingat Sangihe ketika terjadi banjir bandang dan longsor di Kampung Lebo, Kecamatan Manganitu serta kampung lainnya di Kecamatan Tamako dan Kecamatan Kendahe, kata dia.
Baca juga: Presiden Jokowi sumbang Rp350 juta bantu bencana Sangihe
Doni Mornado ke Sangihe membawa bantuan dana sebesar Rp500 juta yang diperuntukkan bagi penanggulangan pasca bencana.
"Anggaran lain juga telah disiapkan untuk pemulihan fasilitas umum maupun rumah warga yang dilanda banjir dan longsor," kata dia.
Ada anggaran khusus untuk rumah warga yang rusak berat, Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta serta rusak ringan Rp10 juta.
Dia berharap semua korban bencana tetap tenang sebab pemerintah sedang melakukan penanganan.
Baca juga: 2.300 warga korban bencana Sangihe masih mengungsi
Baca juga: Tanggap darurat bencana Sangihe sampai 25 Juli
"Kami berharap semua masyarakat yang menjadi korban bencana di Sangihe tetap tenang sebab pemerintah sedang melakukan penanganan.
Menurutnya, sebelum bertolak dengan pesawat terbang ke Sangihe, Presiden Jokowi pertama kali menyebut tentang Sangihe, dibanding daerah lain di Indonesia yang mengalami bencana.
“Ketika saya bertemu pak presiden, justru Kabupaten Sangihe yang lebih dulu beliau tanya ketimbang Jakarta dan Bogor atau daerah lainnya,” ungkap Doni di Sangihe.
"Perhatian pak Presiden kata dia soal Sangihe, juga sekaligus warning agar saya segera berkunjung ke sini," kata dia.
Baca juga: Banjir bandang mengakibatkan satu orang meninggal di Sangihe
Pewarta: Jerusalem Mendalora
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020
