Ia mengaku terkejut ketika mendapatkan kabar bahwa Ria telah berpulang setelah bertahun-tahun melawan kanker stadium empat yang ia idap.
Baca juga: Ria Irawan sang "Renjani" kini telah pergi
"Saya kira, mungkin ini yang terbaik ya buat Ria. Karena kita tahu dia sakit sudah cukup lama, kasihan. Di tahun lalu, saya merasa ada yang berbeda, dia sudah agak enggak konsen gitu," kata Widyawati saat ditemui di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Widyawati lantas mendoakan Ria agar dia bahagia di sisi Tuhan meski orang-orang yang dia tinggalkan merasa sedih karena kehilangan dia.
"Dan iya, Ria sudah menderita cukup lama ya, kasihan. Dan Tuhan selalu memberikan yang terbaik buat umat-Nya, dan saya yakin Ria sudah bahagia, dan kita semua sangat kehilangan," ujarnya melanjutkan.
Bintang film "Suami" (1988) itu juga mengenang mendiang Ria Irawan sebagai seorang sahabat yang menyenangkan dan penuh semangat.
"Ria orang yang sangat enerjik ya, humoris, dan menyenangkan. Dan sesekali Dewi (Irawan) minta maaf kalau Ria ceplos-ceplos, tapi saya tahu dia karena sempat main film bareng," kata dia.
Ria Irawan meninggal dunia di usia ke-50 tahun setelah berjuang melawan kanker kelenjar getah bening stadium empat, dan telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta, Senin siang.
Aktris senior tersebut telah berpulang sekira pukul 04.00 pagi di RSCM Jakarta, setelah sempat berada di kondisi kritis.
Ria pertama kali divonis menderita kanker endometrium pada 2014. Dia sembuh setelah menjalani berbagai pengobatan seperti kemoterapi dan radiasi.
Baca juga: Joko Anwar sejak kecil kagumi sosok Ria Irawan
Baca juga: Ria Irawan usir suami jika menangis
Baca juga: Suami ungkap Ria Irawan sempat menyerah akan kondisinya
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020