Cirebon (ANTARA News) - Bus angkutan umum Dewi Sri, Kamis dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, menabrak sebuah truk bermuatan besi di Jalur Pantura Desa Sinde, Arjawinangun, Cirebon, Jabar. Kecelakaan yang melibatkan bus bernomor polisi G 1627 BE dengan truk bernomor polisi BE 4641 AH itu menyebabkan tiga orang tewas dan dua lainnya menderita luka berat. Tiga korban tewas adalah supir bus Tabri (40), warga Desa Kabuman Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Asron (30) warga Losari Kulon, Kabupaten Brebes, dan seorang lainnya berjenis kelamin wanita yang belum dikenali karena tidak membawa kartu indentitas. Sementara dua korban luka berat yaitu Dulrakhmin (40), warga Perumnas Sawojajar, Wanasari, Kabupaten Brebes dirawat di RS Arjawinangun, Cirebon dan Dakir (36), kernet bus, warga Kota Tegal, dirawat di RS Mitra Plumbon. Menurut Dulrakhmin, penumpang yang duduk di bangku pertama bus dekat pintu, bus Dewi Sri yang melaju dari arah Jakarta mencoba mendahului truk di depannya dari sisi kiri, namun di sebelah kiri ada truk berjalan lamban sehingga bus menabraknya. "Sang kernet yang ada di pintu rupanya tidak isyarat ada truk di sisi kiri, dia malah loncat karena bus pasti menabrak truk," katanya yang berprofesi sebagai nelayan di Muara Baru, Jakarta. Dia mengetahui persis saat kaca bus pecah dan menimpa dirinya, bahkan ia juga sadar saat bus masih terus merangsek maju mendorong truk karena supir bus langsung tewas. "Saya hanya bisa menutup muka dengan tangan dari terjangan kaca depan," katanya yang sengaja pulang kampung untuk membawa beras dan uang lauk bagi istri dan tujuh anaknya di kampung. Bus jurusan Jakarta-Pekalongan itu berangkat dari Tanjung Priok sekitar pukul 19.00 WIB. Kasus ini ditangani Lantas Polres Cirebon. Bangkai bus baru dievakuasi sekitar pukul 05.00 dan diamankan di Polsek Palimanan, demikian juga truk pengangkut besi. (*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008