Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Boediono membenarkan bahwa PT Bank Century Tbk telah kalah kliring. "Ya...saya kira kita akan melihat lebih dalam bagaimana pemecahannya," kata Boediono usai bertemu dengan Menneg BUMN Sofyan Djalil, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis. Manajemen Bank Century, siang ini mengumumkan banknya kalah kliring akibat tingginya intensitas transaksi dana masuk dan keluar nasabah sehubungan dengana ketatnya kondisi likuiditas saat ini. Manajemen beralasan tidak dapat mengikuti kliring disebabkan masalah teknis keterlambatan bank dalam mengalokasikan dana "pre fund" untuk kebutuhan kliring yang seharusnya tepat waktu. Namun perusahaan yang tercatat di pasar modal itu berharap Bank Century dapat beroperasi lagi pada esok hari. Menurut Boediono, untuk pemenuhan modal Bank Century harus bertanggungjawab. "Yang pasti mereka harus bertanggungjawab," katanya. Akibat kalah kliring, sejak sesi II perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) saham berkode BCIC dihentikan sementara (suspensi). Sementara itu Menneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan, telah mendapat laporan langsung dari Gubernur BI, termasuk manajemen Bank Century. "Bank Sentral akan segara melakukan keterangan pers soal itu (Century)," kata Sofyan yang juga Pelaksana Tugas Menteri Keuangan ini. (*)
Copyright © ANTARA 2008