"Tentu kita berharap ke depan tingkat partisipasi pemilih semakin meningkat. Oleh karena itu, teman-teman KPU provinsi maupun kabupaten dan kota di seluruh Indonesia harus memiliki langkah kreatif dan inovatif dalam melakukan sosialisasi. Salah satu contohnya KPU Metro yang meluncurkan mobil cerdas demokrasi," kata Pramono usai meresmikan mobil cerdas demokrasi KPU Metro, di Metro, Lampung, Senin.
Baca juga: Kemendagri ingatkan tiga tantangan Pilkada 2020 perlu jadi perhatian
Menurut dia, tingkat partisipasi pemilih Indonesia mulai naik sejak Pilkada 2018 dibanding pada pemilu sebelumnya. Kenaikan partisipasi pemilih ini semakin terlihat pada Pemilu 2019.
"Tentu ke depan kita berharap partisipasi pemilih semakin meningkat dan yang mempunyai tugas itu adalah teman-teman KPU daerah," ucapnya.
Baca juga: Peneliti: Kinerja kandidat tentukan pilihan pada Pilkada 2020
Pihaknya mengapresiasi terobosan KPU Kota Metro dengan meluncurkan mobil cerdas demokrasi untuk melakukan sosialisasi hingga menjangkau semua lapisan masyarakat.
"Apa yang dilakukan teman-teman KPU Metro dengan meluncurkan mobil cerdas demokrasi ini merupakan langkah yang baik. Mudah-mudahan teman-teman KPU lainnya mencontoh ini, melakukan upaya yang tidak memakan biaya besar tetapi memberikan dampak yang signifikan," katanya.
Baca juga: KPU: Penyerahan dukungan calon perseorangan satu minggu
Pramono melanjutkan, pada tahun 2020 ini ada delapan kabupaten/kota di Provinsi Lampung akan melaksanakan pilkada.
Ia berpesan agar KPU di delapan kabupaten/kota tersebut bekerja secara profesional dan independen.
"Ada delapan kabupaten/kota di Lampung yang akan melaksanakan pilkada pada 2020 ini. Tentunya saya berharap agar bekerja secara profesional, jujur, dan adil serta tidak memihak kepada salah satu calon," katanya.
Baca juga: KPU sosialisasikan pendaftaran calon perseorangan di Pilgub 2020
Ketua KPU Kota Metro Nurris Septa Pratama mengatakan bahwa mobil cerdas demokrasi merupakan salah satu upaya dari KPU Kota Metro untuk meningkatkan partisipasi pemilih di Bumi Sai Wawai.
"Mobil ini merupakan bagian dari upaya kita. Tentu kita ingin pemilu ini terasa di segala aspek. Ke depan kita akan gandeng komunitas, nanti ada KPU 'goes to campus', sosialisasi di pengajian, pasar supaya partisipasi pemilih semakin naik, dan media juga berperan sangat penting di sini," katanya.
Pihaknya meminta dukungan dari semua "stakeholder" di Kota Metro untuk menciptakan pemilu yang aman, damai, dan tenteram dan tentunya menghadirkan pemimpin Kota Metro yang benar-benar pilihan dari masyarakat
Ia menambahkan bahwa pada pilkada tahun 2015, tingkat partisipasi pemilih di Kota Metro sebanyak 70 persen. Oleh karena itu pada Pilkada 2020, KPU akan berupaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih.
"Untuk saat ini memang belum kita hitung ya berapa target kita. Kalau tahun 2015 lalu itu 70 persen, sedangkan pada pileg dan pilpres 2019 mencapai 87 persen. Tentu kita berharap untuk bisa meningkat lagi," katanya
Pewarta: Hisar Sitanggang/Hendra Kurniawan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020