Jakarta (ANTARA) - Energi terbarukan memang harus dipromosikan tapi tidak harus melalui balap mobil listrik Formula E, kata Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak.
"Kita memang ingin mempromosikan energi terbarukan tetapi tidak harus memakai balap mobil listrik Formula E, banyak cara yang lebih konkret," kata Leonard dalam konferensi pers yang diadakan Koalisi Masyarakat Sipil di kantor LBH Jakarta di Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Ia mengatakan, alokasi dana untuk balap Formula E di Jakarta setiap tahun dari 2020 sampai 2024 yang nilainya Rp1,6 triliun bisa dialihkan untuk mendukung penggunaan listrik tenaga surya.
Kalau menyangkut kepentingan publik, dia mengatakan, beralih ke energi terbarukan tentu lebih utama ketimbang proyek mercusuar semacam penyelenggaraan balap Formula E.
Penggunaan energi terbarukan, menurut dia, penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca guna mengekang pemanasan global dan perubahan iklim.
Leonard mengatakan bahwa banjir Jakarta merupakan salah satu peringatan akan dampak perubahan iklim.
"Untuk Indonesia perlu transisi secepatnya ke energi terbarukan untuk bidang energi. Kalau untuk hutan benar-benar stop deforestasi, hentikan perluasan sawit. Itu dua yang terbesar membuat Indonesia menjadi penghasil emisi karbon," ujar dia.
Baca juga:
Di tengah banjir Jakarta, muncul petisi untuk batalkan Formula E
Anies bantah asumsi anggaran Formula E potong dana banjir
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020