"Sesuai dengan arahan dari Presiden bahwa yang diutamakan dalam menangani masalah banjir adalah para korban yang terdampak bencana banjir," kata dia di Jakarta, Senin.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan, Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta berbagai pihak terkait terus berkoordinasi sekaligus memastikan bahwa bantuan untuk para korban dijalankan dengan baik serta mereka mendapatkan pelayanan sebagaimana mestinya.
Ia menjelaskan semua korban akan ditangani dengan baik terutama dalam memberikan pelayanan kebutuhan dasar di antaranya masalah makanan serta tempat penampungan sementara.
Baca juga: Luluh lantak menista lingkungan hidup
Baca juga: Pengungsi akibat banjir dan longsor Jabodetabek mulai kembali ke rumah
Baca juga: Relawan Gojek bahu-membahu bantu korban banjir Jabodetabek
Selain itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga diharapkan bisa menjelaskan bahwa para korban tidak harus berada di pengungsian, melainkan dapat pula bergabung dengan saudara mereka yang tidak terdampak banjir.
"Namun yang pasti pemerintah juga akan memberikan bantuan kepada para korban berupa semacam ganti manfaat," katanya.
Kemudian, pemerintah juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pakaian yang sudah mulai dilaksanakan serta bantuan di bidang pendidikan untuk para peserta didik.
Khusus untuk pendidikan, pemerintah mengusahakan agar proses belajar para siswa atau anak-anak tidak terlalu terganggu. Dengan kata lain, belajar harus tetap jalan apapun kondisinya.
"Jadi semua kebutuhan dasar para korban akan dipenuhi. Harus dipahami pula bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada Jabodetabek, tapi juga di daerah luar Jabodetabek yang terdampak juga menjadi perhatian," katanya.
Ia mengatakan secara umum Kemenko PMK sudah berkunjung ke sejumlah wilayah untuk menangani korban di antaranya DKI Jakarta, Bogor serta Kabupaten Lebak.*
Baca juga: PMI-Care Indonesia distribusikan hygiene kit untuk korban banjir
Baca juga: Anies sebut 211 sekolah Jakarta terendam selama banjir Jabodetabek'
Baca juga: Anies kembali singgung soal normalisasi sungai
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020