London (ANTARA News) - Harga minyak, Rabu, tenggelam ke level terendah sejak awal 2007, seiring dengan munculnya kekhawatiran di kalangan pedagang memgenai kemungkinan melemahnya permintaan energi di tengah prospek ekonomi yang suram, para analis menyatakan. Di London, harga minyak mentah Brent Laut Utara anjlok ke posisi 52,75 dolar per barel, level terendah sejak Januari tahun lalu dan merupakan penurunan tajam sebesar 64 persen dari rekor tingginya 147,50 dolar yang dicapai Juli, saat kecemasan atas kemungkinan terjadi gangguan pasokan telah memicu melambungnya harga. Harga minyak mentah jenis light sweet di pasar New York, Rabu, tergelincir ke posisi 56,35 dolar per barel, level yang belum pernah terjadi sejak Maret 2007. Merosotnya harga minyak akan membuat para produser minyak membatalkan berbagai proyek untuk memasok minyak lebih banyak, para tokoh energi memperingatkan Rabu."Jika harga ini terus berlangsung ... banyak proyek akan ditunda" dan akan terjadi "krisis energi dalam dua tahun ke depan," kata Menteri Perminyakan Libia, Shukri Ghanem kepada AFP lewat telpon. Libia adalah anggota kartel produsen minyak OPEC yang memasok 40 persen minyak mentah dunia. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008