Melaka, Malaysia (ANTARA News) - RI-Malaysia kembali membahas segala persoalan di wilayah perbatasan kedua negara dalam sidang ke-26 Kelompok Kerja (Pokja) Sosio Ekonomi "General Border Committee Malaysia-Indonesia" (GBC Malindo) di Melaka, Malaysia, Kamis.
Beberapa persoalan itu antara lain rencana pemberian stiker bagi kendaraan angkutan barang yang melintas di perbatasan RI-Malaysia di Kalimantan dan pembangunan Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Jagoi Babang-Serikin dan Jasa-Keranggas, demikian pemimpin delegasi RI Kausar AS, Kamis.
Kedua negara juga akan membahas pos lintas batas laut di Tawau, serta berbagai soal lainnya.
Pokja Sosek Indonesia-Malaysia adalah forum untuk membicarakan kerjasama pembangunan sosio ekonomi di perbatasan Indonesia-Malaysia yang telah berjalan sejak 1985.
Pokja ini berada di bawah GBC Malindo yang diketuai bersama menteri pertahanan kedua negara dan bertanggungjawab kepada "High Level Committee" (Komite Tingkat Tinggi) yang diketuai panglima angkatan bersenjata kedua negara.
Sosek Malindo membawahi tiga pokja, yakni sosek Malindo tingkat daerah yaitu sosekda Kalbar-Serawak, Kaltim-Sabah, dan Johor-Riau. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008