Kuala Lumpur (ANTARA News) - Wakil PM sekaligus menteri keuangan Malaysia Najib Razak mengumumkan kebijakan pemerintah Malaysia bangun pusat pelatihan badminton negara sebesar 24 juta ringgit atau sekitar Rp75 miliar agar mampu merebut emas di olimpiade. Najib mengatakan, proyek pembangunan yang diusulkan persatuan badminton Malaysia (BAM) itu disetujui pemerintah karena organisasi ini mampu menjadikan prestasi badminton Malaysia di kancah internasional, demikian media massa Malaysia, Rabu. Dengan jelas, Najib mengatakan ingin melihat prestasi badminton Malaysia memperoleh emas di olimpiade. Pusat pelatihan badminton akan memiliki kondisi yang kondusif untuk orang latihan. Malaysia meniru pembangunan sarana atlit seperti Australia yang menciptakan kondisi kondusif sehingga mampu menghasilkan prestasi di olimpiade. Pusat pelatihan itu akan memiliki 30 lapangan badminton, gimnasium, dan asrama atlit. Dilengkapi pula dua lapangan Riset yang memiliki kamera yang dapat membaca kecepatan smash dan membaca corak permainan atlit. Selain akan menjadi pusat latihan pemain badminton Malaysia, sarana ini bisa disewakan kepada pemain luar untuk berlatih. Komplek badminton ini akan dibangun di Cheras tidak jauh dari Kuala Lumpur.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008