Kota Gaza, (ANTARA News) - Empat pejuang Palestina gugur dalam baku tembak dengan pasukan Israel di perbatasan Gaza, Rabu."Empat tewas dan di bawa ke Rumah Sakit Nasser" di wilayah selatan Jalur Gaza, kata seorang petugas medis.Beberapa saksi mata mengemukakan, gerilyawan-gerilyawan itu adalah anggota kelompok pejuang Hamas yang menguasai Jalur Gaza.Seorang jurubicara angkatan darat Israel mengatakan, "Pasukan menembak empat orang Palestina dan kemudian menemukan senjata api dan granat di mayat mereka."Tembak-menembak terjadi setelah kendaraan-kendaraan lapis baja Israel menyeberang masuk ke wilayah yang dikuasai Hamas di dekat kota Khan Yunis, kata saksi mata dan pejabat keamanan Palestina.Militer Israel mengatakan, bom-bom mortir ditembakkan ke Israel dan mereka membalas dengan dua serangan udara di dalam wilayah Gaza.Dua pesawat melancarkan serangan di daerah terbuka beberapa ratus meter di dalam wilayah Jalur Gaza, kata jurubicara militer.Dengan kematian keempat orang itu, jumlah korban tewas menjadi 550 sejak Israel dan Palestina memulai lagi perundingan perdamaian 12 bulan lalu, sebagian besar dari mereka pejuang Gaza.Jurubicara Hamas Fawzi Barhum menyebut pembunuhan orang-orang bersenjata itu sebagai "kejahatan besar Israel yang merupakan pelanggaran besar atas gencatan senjata".Perdana Menteri Israel Ehud Olmert yang akan mengakhiri tugas memperingatkan, Selasa, mengenai konfrontasi yang akan segera terjadi dengan Hamas meski gencatan senjata yang ditengahi Mesir diberlakukan pada 19 Juni."Saya tidak ragu-ragu bahwa keadaan antara kita dan Hamas adalah situasi pra-konfrontasi yang tidak terhindarkan," kata Olmert selama meninjau markas militer yang bertanggung jawab atas kawasan Gaza.Kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza pada Juni tahun lalu setelah mengalahkan pasukan Fatah yang setia pada Presiden Palestina Mahmud Abbas dalam pertempuran mematikan selama beberapa hari.Sejak itu wilayah pesisir miskin tersebut dibloklade oleh Israel. Palestina pun menjadi dua wilayah kesatuan terpisah -- Jalur Gaza yang dikuasai Hamas dan Tepi Barat yang berada di bawah pemerintahan Abbas.Uni Eropa, Israel dan AS memasukkan Hamas ke dalam daftar organisasi teroris.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008