memaklumi kalau banjir datang maka listrik perlu dipadamkan karena ini menyangkut keamanan

Surabaya (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengunjungi PLN Unit Induk Distribusi Jatim untuk memantau pemulihan pasokan listrik usai dampak anomali cuaca yang terjadi di beberapa daerah.

"Saya sudah mengecek dan telah dilakukan langkah-langkah untuk meminimalisasi dampak serta keselamatan warga di tengah potensi banjir," ujarnya kepada wartawan di sela kunjungan di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Peninjauan juga dilakukan untuk melihat langsung perkembangan situasi yang sedang dihadapi PLN sekaligus menawarkan bantuan untuk petugas yang telah bekerja keras memulihkan kembali pasokan listrik.

Baca juga: Pohon dan tiang listrik di Sidoarjo tumbang diterjang angin kencang
Baca juga: Pohon dan bangunan roboh saat Kota Surabaya diterjang hujan dan angin kencang

Seperti diketahui, hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Minggu (5/1) telah merobohkan tiang listrik, pohon dan reklame hingga menyebabkan listrik padam.

Selain itu, cuaca ekstrem juga menyebabkan beberapa mobil tertimpa pohon maupun tiang listrik.

Tercatat, per 6 Januari 2020 pukul 11.00 WIB, PLN telah berhasil menormalkan 100 persen wilayah Surabaya dan 90 persen wilayah Sidoarjo.

Rinciannya, masih 1.689 pelanggan dari 126.522 pelanggan PLN Sidoarjo yang terdampak dan dalam kondisi padam.

Emil Dardak berharap seluruh masyarakat dapat bekerja sama dengan tim petugas di lapangan karena berkaitan dengan masalah kehandalan serta keselamatan.

"Jadi, kita memang harus waspada, termasuk memaklumi kalau banjir datang maka listrik perlu dipadamkan karena ini menyangkut keamanan," ucap mantan Bupati Trenggalek tersebut.

Baca juga: Puluhan rumah di Sidoarjo diterjang angin kencang
Baca juga: Puluhan rumah Sidoarjo rusak akibat puting beliung

Orang nomor dua di Pemprov Jatim tersebut juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu melakukan langkah preventif pengamanan listrik di rumah masing-masing.

Apabila air sudah masuk ke rumah, kata dia, maka amankan peralatan elektronik ke tempat lebih tinggi dan segera matikan MCB.

"Dan yang terpenting jangan lupa berdoa agar Jatim selalu diberi perlindungan serta keselamatan," ucapnya.

Sementara itu, General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril, menyampaikan saat ini petugas sedang mendirikan konstruksi tiang baru menggantikan tiang patah serta roboh.

Pihaknya juga telah berkoordinasi secara terpusat untuk memastikan pemulihan dilakukan cepat.

"Kami telah berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah untuk berupaya semaksimal mungkin menormalkan keadaan, sekaligus meminimalisasi dampak dan keselamatan warga di tengah potensi banjir," katanya.

Baca juga: PLN Jatim kirim relawan bantu pemulihan listrik setelah banjir Jakarta
Baca juga: Usai padam 26 jam, listrik di lima dusun Probolinggo menyala

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020