Jakarta, (ANTARA News) - Calon presiden (Capres) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, Rabu sore, menemui mantan presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Jakarta.

Usai pertemuan yang hanya berlangsung 10 menit itu, Prabowo membantah kedatangannya untuk meminta restu tokoh NU tersebut terkait pencalonannya sebagai kandidat presiden.

"Ini kunjungan pribadi, tak ada agenda khusus. Sudah lama saya tak ketemu beliau," kata ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu.

Prabowo juga menolak kedatangannya disebut terkait dengan agenda politik 2009. Meski demikian, Prabowo tidak menampik jika kunjungannya ke Gus Dur memiliki dimensi politis mengingat keduanya sama-sama bermain di arena politik.

"Ya, namanya tokoh nasional kita saling meminta pandangan, menjalin komunikasi politik," katanya.

Mantan Panglima Kostrad itu mengatakan, ia juga melakukan komunikasi politik dengan partai dan tokoh politik lainnya, selain Gus Dur.

"Sama siapa saja kita berkomunikasi. Dalam politik semua mitra," katanya.

Ketika ditanya apakah kedatangannya untuk meminta restu Gus Dur, Prabowo hanya tertawa.

Hal senada dikemukakan Gus Dur. Dikatakannya, pembicaraannya dengan Prabowo hanya obrolan pribadi sebagai sesama saudara.

"Kami bersaudara sudah lama. Memang Prabowo juga mengatakan ia menjadi Capres dari Gerindra, ya sudah, bagus," katanya. Ketika ditanya apakah ia merestui Prabowo menjadi Capres, Gus Dur dengan santai menjawab, "Kenapa tidak? Restui saja".(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008