Jakarta (ANTARA News) - PB Pertina akan mengirimkan petinju ke Kejuaraan Dunia I yang akan digelar di Ningbo, China, pada 19-25 November mendatang.
Namun demikian, para petinju yang akan diikutsertakan masih dalam tahap seleksi dari tujuh orang yang tengah mengikuti Pelatnas di Jakarta.
"Kami akan mengirimkan tiga atau empat orang petinju dari tujuh orang yang tengah mengikuti Pelatnas," ujar Kabid Teknik PB Pertina, Ferry Moniaga ,di Jakarta, Rabu.
Para atlet dan ofisial Indonesia menurut rencana akan bertolak ke China pada 19 November mendatang.
Ketujuh petinju wanita tersebut adalah Murni (DKI) di kelas 46 kg, Shelly Wanimbo (Sulses/48kg), Indri Sambaimana (Sulut/50kg), Veronica Nicolas (DKI/50 kg), Yunike Busira (Papua/57kg), Welmi Paryama (Maluku/54kg) dan Suryati Mabiang (Sulut/54kg).
Ferry Moniaga yang juga bertindak selaku pelatih mengatakan, jumlah petinju yang akan dikirimkan tergantung pada kondisi dana yang tersedia pada kejuaraan yang baru pertama kali digelar itu.
Khusus untuk Yunike Busira, pihaknya belum menentukan apakah petinju itu akan tampil di kelas 57 kilogram karena itu bukan kelasnya.
"Dia sebenarnya di kelas 52 kilogram, tapi dia mengalami kelebihan berat badan," ungkap Ferry yang juga mantan petinju nasional.
Selama latihan dalam Pelatnas yang dilakukan sejak dua pekan lalu, para petinju hanya melakukan sparing partner dengan sesama petinju di Pelatnas.
Mengenai peluang di China nanti, Ferry belum bisa memprediksikan, sebab belum mengetahui peta kekuatan petinju yang bakal hadir di sana.
"Peluang belum bisa diprediksi, sebab kita belum tahu kekuatan lawan. Yang pasti kami akan tampil semaksimal mungkin, apalagi mereka merupakan para juara nasional," ujarnya.
Dari ketujuh petinju tersebut, tiga di antaranya adalah atlet yang termasuk dalam Program Atlet Andalan (PAL) Kantor Mennegpora, yakni Indri Sambaimana, Yunike Busira dan Welmi Paryama.
Satu lainnya anggota PAL dari Pertina dalah petinju putra, Yulio Bria asal Bali. "Mereka telah lulus test kesehatan fisik," ujar Ferry Moniaga. (*)
***1***
(PWP22)
Copyright © ANTARA 2008