Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi jebolan Indonesia Idol, Judika terlihat mengenakan seragam lengkap petugas pemadam kebakaran warna biru tua, di sebuah kafe di Jakarta, Selasa.
Dihadapan puluhan wartawan media elektronik, ia mengisahkan mengapa dia memakai seragam itu. "Aku menjadi petugas pemadam kebakaran dalam film `Si Jago Merah`, peranku sebagai Rojak Panggabean, anak muda asal Medan," katanya dalam konferensi pers film "Si Jago Merah" yang dilakukan oleh Rumah Produksi Starvision.
Judika mengungkapkan perannya sebagai petugas pemadam kebakaran sangat unik dan menantang. Dalam film ini pula ia harus melakukan observasi dengan menginap selama satu hari tanpa ditemani alat komunikasi dan kenyamanan yang selama ini didapatkan sebagai selebritis.
"Profesi ini sangat mulia, para petugas pemadam kebakaran itu adalah pahlawan tanpa tanda jasa dan film ini adalah salah satu apresiasi terhadap profesi itu," kata pemilik nama lengkap Judika Nalon Abadi Sihotang.
Pria kelahiran Sidikalang, Sumatera Utara, 31 Agustus 1978 ini mengaku banyak belajar tentang bermain film dengan Iqbal Rais sebagai sutradara film "Si Jago Merah" dan tiga pemeran utama film ini.
"Aku bejalar untuk bermain lepas (tanpa beban, red). Kalau soal pendalaman karakternya tidak terlalu sulit karena aku seperti berperan sebagai diriku sendiri," kata Judika yang sempat berdialog dalam bahasa Batak dalam film tersebut.
Film "Si Jago Merah" adalah bergenre komedi yang bercerita tentang empat mahasiswa pecundang yakni Gito Prawoto (Desta Clubeighties), Dede Rifai (Ringgo Agus Rahman), Kuncoro Prasetyo (Ytonk Clubeighties), dan Rojak Panggabean (Judika).
Mereka terancam drop out dari kampus karena tidak bisa lagi membayar uang kuliah dan berusaha mencari uang dengan magang sebagai petugas pemadam kebakaran. Keunikan empat tokoh ini adalah latar belakang budaya dan karakter yang berbeda yakni Gito berasal dari Sidoarjo, Dede dari Purwakarta, Rojak dari Medan, dan Ytonk dari Semarang.
"Tapi bagaimanapun juga masih lebih senang menyanyi karena tidak memakan waktu yang lama seperti fi film," ujarnya seraya tersenyum.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008