Petugas Pos Pendakian Cemoro Sewu, Ilham Budi mengatakan penutupan jalur pendakian dari Pos Cemoro Sewu tersebut dilakukan sejak hari Jumat (3/1/2020).
"Penutupan jalur tersebut disebabkan karena cuaca buruk yang terjadi di wilayah Gunung Lawu dan puncaknya," ujar Ilham Budi di Magetan, Sabtu.
Menurut dia, penutupan bertujuan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Penutupan tersebut berlaku hingga batas waktu yang belum ditentukan, menunggu hingga cuaca normal.
Pihak petugas tidak menampik jika penutupan tersebut membuat para pendaki kecewa. Namun hal itu dilakukan untuk menghindari dampak bencana yang dapat merugikan dan membahayakan keselamatan para pendaki.
Sementara, beberapa pendaki yang ingin melakukan pendakian di Gunung Lawu terpaksa membatalkan rencananya. Mereka mengaku ada yang menunggu hingga jalur dibuka kembali dalam beberapa hari lagi, namun ada juga sebagian yang memilih pulang.
Salah satu pendaki asal Jakarta, Misbahul mengaku ia dan teman-temannya sudah sejak Jumat hendak mendaki ke puncak Gunung Lawu. Namun karena masih ditutup petugas, rombongannya batal mendaki dan memutuskan pulang.
"Terpaksa batal naik Gunung Lawu karena ditutup akibat cuaca buruk. Ya mau bagaimana lagi, dari pada bahaya," kata dia.
Pihaknya mengaku tidak tahu jika pendakian Gunung Lawu ditutup sementara. Tahunya setelah ia dan teman-temannya tiba di Pos Cemoro Sewu guna melapor untuk melakukan pendakian.
Memang informasi para sesama pendaki yang telah turun dari Gunung Lawu membenarkan jika terjadi badai angin kencang di puncak Lawu. Karenanya ia dan temannya membatalkan pendakian.
Pihak Perhutani KPH Lawu Ds belum dapat memastikan sampai kapan jalur pendakian Gunung Lawu akan ditutupi. Hal itu sangat tergantung dari kondisi cuaca di gunung setempat.
Sementara, cuaca buruk juga terjadi di sepanjang jalur Sarangan-Tawangmangu. Angin kencang melanda kawasan setempat di Kecamatan Plaosan hingga membuat sejumlah pohon tumbang.
Beruntung pohon yang tumbang tidak sampai mengganggu arus lalu lintas di jalur yang merupakan penghubung alternatif Provinsi Jatim dengan Jateng tersebut. Pihak petugas meminta pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut untuk berhati-hati.
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020