Warga yang mengungsi ke Halte Jembatan Baru berasal dari sekitar Jalan Dharma Wanita, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang masih terendam banjir
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono menyampaikan warga diizinkan mengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, sampai rumah mereka benar-benar bersih dari banjir dan bisa dihuni kembali.
"Kalau kami melihatnya dari Transjakarta tentu kita ingin layanan transportasi publik segera berjalan di halte ini, tapi kita juga memahami dari aspek kemanusiaan, ini ada warga yang masih harus memanfaatkannya," kata Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, di Jakarta, Sabtu.
Pemerintah DKI Jakarta bersama Transjakarta dan pihak terkait lainnya, pada Minggu (5/1) akan menggelar kerja bakti untuk membersihkan rumah warga terdampak banjir.
Sehingga, kata dia warga bisa lebih cepat kembali ke rumah mereka dan halte yang kini jadi tempat pengungsian bisa melayani publik.
"Besok pagi ada perintah dari gubernur bahwa akan ada kerja bakti, di seluruh kelurahan kecamatan terdampak, dan itu akan kami gunakan untuk memaksimalkan bagaimana rumah-rumah warga yang ada di sini besok bisa di bersihkan," ucapnya.
Warga yang mengungsi ke Halte Jembatan Baru berasal dari sekitar Jalan Dharma Wanita, Rawa Buaya, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat yang masih terendam banjir.
Baca juga: Transjakarta uji coba layani rute Koridor 3 usai lumpuh akibat banjir
Baca juga: 140 orang korban banjir masih mengungsi di halte Transjakarta
Baca juga: Sejumlah layanan bus Transjakarta telah pulih
"Kita lihat di halte ini datanya 89 orang, sebagian besar adalah kaum ibu dan anak-anak dan juga ada beberapa lansia," katanya.
Agung menjelaskan, seluruh koridor Transjakarta saat ini sudah berfungsi normal kembali pasca banjir akibat curah hujan tinggi pada malam Tahun Baru 2020.
"Jadi sudah berfungsi normal tapi ada empat halte yang belum bisa memberikan pelayanan karena masih menjadi tempat pengungsian dan ada jalur yang separatornya belum diperbaiki," ujar Agung.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020