Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis senior Hendra Setiawan merasa nyaman dengan statusnya sebagai pemain latih tanding di Pelatnas 2020, bersama pasangannya pada kategori ganda putra Mohammad Ahsan.
"Ya, status saya lawan sparring. Sebenarnya fasilitas sama saja seperti pemain-pemain pelatnas, tetapi kami diberi kebebasan untuk memilih turnamen yang akan diikuti," kata Hendra saat ditemui usai berlatih di hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa meskipun namanya dan Ahsan masuk dalam daftar 105 pemain pelatnas 2020 yang diumumkan akhir Desember lalu, namun statusnya bukan kembali masuk pelatnas melainkan hanya sebagai sparring.
Baca juga: Hendra masih "gatal" menangi medali emas Olimpiade
Ditanya apakah ada konsekuensi tertentu dengan keberadaan namanya di antara pemain pelatnas, Hendra mengatakan tidak ada, ia tetap bebas menentukan turnamen yang akan diikuti dan tidak dituntut untuk meraih prestasi tertentu.
Ganda putra Hendra/Ahsan telah memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI sejak akhir 2018. Setelah mengambil keputusan tersebut, pasangan berjuluk "The Daddies" itu justru mampu menampilkan kemampuan terbaik mereka.
Pada 2019, Hendra/Ahsan sukses tampil di final turnamen sebanyak 11 kali. Mereka bahkan mampu menyabet gelar juara di ajang All England, Kejuaraan Dunia, serta BWF World Tour Finals pada tahun lalu.
Di sisi lain, karena berstatus pemain latih tanding di pelatnas, Hendra mengakui bahwa mereka harus mengusahakan pendanaan secara mandiri jika akan berkompetisi di luar negeri.
Baca juga: Hendra/Ahsan kembali ke pelatnas
Itu sebabnya ia dan Ahsan cukup aktif mencari sponsor. Terlebih dengan aktif mengikuti turnamen-turnamen di luar negeri ditambah biaya latihan dan biaya-biaya lainnya, minimal satu orang atlet bulutangkis profesional akan membutuhkan dana sebesar Rp500 juta/tahun.
Meski demikian, Hendra tidak bermasalah dengan beban tambahan tersebut. Ia menyadari bahwa masalah pembiayaan mandiri merupakan salah satu konsekuensi dari keputusan ia dan Ahsan meninggalkan Pelatnas.
Untuk turnamen terdekat, Hendra/Ahsan akan mengikuti Malaysia Masters yang akan dimulai pada Selasa (7/1/2020) dilanjutkan dengan Indonesia Masters pada pekan berikutnya. Hendra menyatakan mereka mengincar prestasi bagus, minimal masuk semifinal di kejuaraan tersebut, agar dapat mempertahankan peluang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Saat ini Hendra/Ahsan yang menempati peringkat dua dunia di bawah pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mempunyai peluang besar untuk lolos ke Tokyo.
Hingga Juni 2020 pasangan tersebut akan mengikuti tujuh turnamen.
Baca juga: Faktor usia, Ahsan/Hendra akan jalani program khusus
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020