Lebak (ANTARA) - Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang memberikan bantuan logistik untuk korban banjir bandang dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lebak.
Pemberian bantuan logistik dari Pemkab Pandeglang untuk para korban banjir tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh perwakilan Pemkab Pandeglang, yakni Kepala Dinas Sosial Nuriah kepada Kasat Pol PP Kabupaten Lebak Dartim yang mewakili Pemerintah Kabupaten Lebak di Kantor BPBD Lebak, Jumat.
Nuriah mengatakan pemberian bantuan ini merupakan instruksi langsung Bupati Irna Narulita yang menyampaikan rasa keprihatinannya dan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas musibah banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebak
“Sebagai bentuk rasa peduli kepada saudara-saudara kita di Lebak, Bupati langsung mengutus kami untuk memberikan bantuan untuk para korban," katanya.
Lebih lanjut Ia mengatakan pihaknya membawa bantuan logistik berupa selimut, tenda, paket sembako, makanan, peralatan untuk balita dan anak-anak, pakaian layak pakai, peralatan makan, mi instan dan lain-lain.
Baca juga: Warga pengungsian bencana banjir di Lebak kesulitan air
Baca juga: BPBD Lebak : Bantuan banjir bandang cukup
Baca juga: Banjir bandang mengakibatkan 28 jembatan rusak di Lebak
“Bantuan ini sebagai langkah awal untuk tanggap darurat bencana. Kemungkinan bantuan yang lainnya bisa menyusul. Saat ini Ibu Bupati juga sedang berupaya untuk terus membantu korban banjir di Kabupaten Lebak, baik itu bantuan materil maupun logistik. Ini baru awal saja kita datang ke sini, semoga bantuan ini bermanfaat bagi para korban," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lebak Dartim menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang yang telah peduli dan memberikan sumbangan untuk warga yang sedang terkena musibah.
"Tentunya bantuan ini sangat berharga untuk meringankan beban masyarakat yang sedang membutuhkan," katanya.
Ia menambahkan, bencana banjir di Kabupaten Lebak yang melanda enam Kecamatan yakni Kecamatan Sajira, Cipanas, Curug Bitung, Lebak Gedong, Kecamatan Maja dan Cimarga. Tiga diantaranya mengalami kerusakan yang cukup parah, yaitu Kecamatan Cipanas, Lebak Gedong dan Kecamatan Sajira.
"Dari ketiga wilayah yang terdampak bencana cukup parah tersebut, telah menewaskan 10 orang," katanya.
Menurut data yang diterima, 28 desa yang terdampak meliputi 1.226 rumah warga terendam, 428 rusak ringan, dan 1.090 rusak berat.
"Melihat bencana banjir yang cukup parah, pemerintah daerah telah menetapkan status tanggap darurat bencana, dengan mendirikan posko bantuan di beberapa titik lokasi yang terdampak bencana," ujarnya.*
Baca juga: Banjir bandang di Lebak akibatkan 1.060 rumah rusak berat
Baca juga: Korban banjir di Lebak mulai terserang gatal-gatal
Baca juga: Pemkab Lebak gelar rapat penanganan darurat bencana
Pewarta: Lukman Hakim/Sambas
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020