Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Jepang Taro Aso menyampaikan surat pribadi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sehubungan dengan akan digelarnya KTT G20 di Washington pada akhir pekan ini. Surat itu disampaikan oleh mantan Menteri Keuangan Jepang, Toyoo Gyohten, di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Senin. Gyohten didampingi oleh mantan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshji Nogamu, Direktur pada Kementerian Keuangan Jepang, Shigeru Ariizumi, Direktur pada Kementerian Luar Negeri Jepang Tokuruo Furuya, serta Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kojiro Shiojiri. Juru bicara Kepresidenan Bidang Luar Negeri, Dino Pati Djalal, menjelaskan surat pribadi PM Aso itu intinya menyampaikan pandangan Jepang tentang krisis keuangan global. "Surat pribadi dari Taro Aso itu sebagai persiapan KTT G20 di Washington DC, Amerika Serikat, pada 14 November 2008," kata Dino. Surat PM Aso itu, lanjut Dino, merupakan bagian dari koordinasi negara-negara Asia menghadapi KTT kelompok G20 di Amerika Serikat. "Tapi, tidak ada aspek dari surat itu yang bisa dikomentari karena ini surat pribadi untuk Presiden Yudhoyono," ujarnya. Presiden Yudhoyono bersama dengan kepala negara/pemerintahan negara-negara anggota kelompok G20 dijadwalkan menghadiri KTT di Washington pada 14-15 November 2008. KTT yang diusulkan Presiden George Bush itu akan membahas solusi menghadapi krisis keuangan global serta langkah-langkah untuk mereformasi sistem keuangan dunia. (*)
Copyright © ANTARA 2008