Jakarta (ANTARA) - Warga DKI Jakarta yang terdampak banjir diimbau supaya memperhatikan lokasi yang dapat menimbulkan jentik nyamuk, seiring dengan mulai surutnya banjir di sebagian wilayah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Marullah Matali saat melakukan monitoring wilayah di RW 04 Kelurahan Pondok Pinang, Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Administrasi Jakarta Selatan, Jumat (3/1).
Marullah mengimbau agar warga memperhatikan setiap tempat yang kemungkinan dapat menjadi lokasi jentik nyamuk, terlebih RPRTA Pinang Indah sebelumnya menjadi tempat pengungsian bagi para warga.
“Tadi kami melihat ada beberapa tempat tertentu yang disinyalir menjadi berkembangnya jentik nyamuk. Lokasinya memang tidak berada di kelurahan ini, namun di kelurahan yang berbatasan dengan Pondok Pinang. Nyamuk itu tidak mengenal wilayah. Mereka bisa saja berpindah tempat. Ini patut menjadi perhatian,” kata Marullah dalam keterangan resmi yang diterima Jumat.
Oleh karena itu, Marullah meminta kepada seluruh elemen masyarakat dan jajaran pemerintah setempat untuk dapat mengambil tindakan guna mencegah timbulnya penyakit seperti demam berdarah.
Baca juga: Legislator minta Kemendikbud lakukan pendataan sekolah terendam banjir
Baca juga: Banjir Jakarta surut, status pintu air berangsur membaik
Baca juga: KLHK prioritaskan rehabilitasi DAS Ciliwung dan Cisadane
“Jaga lingkungan dari wabah jentik nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah,” tegasnya.
Lurah Pondok Pinang Saidih menambahkan bahwa dirinya juga telah menginstruksikan kepada PPSU untuk turut membantu para warga dalam membersihkan lingkungan.
“Ada 85 KK yang terdampak. Pascabanjir kita sepakati hari ini kerja bakti bersihkan lingkungan. Semua warga sudah kembali ke rumah,” ujar Saidih.
Pewarta: Shofi Ayudiana dan Genta Tenri Mawangi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020