Bantul (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan bahwa volume sampah yang masuk ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Piyungan, Kabupaten Bantul, selama bulan Desember 2019 mengalami kenaikan sebanyak 2.083,76 ton dibanding volume sampah pada November.
"Data sampah yang masuk TPST Piyungan bulan Desember totalnya 18.851,59 ton, jika dibandingkan dengan November yang totalnya sebanyak 16.767,83 ton, ada kenaikan sebesar 2.083,76 ton," kata Kepala Balai Pengelolaan Sampah TPST Piyungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY Fauzan di Bantul, Jumat.
Kenaikan volume sampah di TPST Piyungan yang menampung sampah dari tiga wilayah DIY, yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul itu karena pada Desember terdapat momen liburan, sehingga terjadi peningkatan produksi sampah di objek wisata maupun rumah tangga di tiga kabupaten/kota tersebut.
"Lonjakan terjadi mulai 14 Desember sampai 31 Desember, terjadi kenaikan sampah yang signifikan. Mayoritas sampah adalah yang diangkut dari TPS (tempat pembuangan sementara) masing-masing," katanya.
Baca juga: Yogyakarta mampu kurangi 21 persen sampah rumah tangga
Baca juga: ARI latih warga Sleman kelola sampah kurangi beban TPST Piyungan
Baca juga: Urai persoalan sampah, talut TPTS Piyungan-Yogykarta akan ditinggikan
Dia menjelaskan dari kenaikan volume sampah di TPST Piyungan tersebut yang paling mendominasi sampah yang diangkut dari Kabupaten Sleman dengan kenaikan 17,03 persen, kemudian kenaikan dari Kabupaten Bantul sebanyak 15,01 persen dan Kota Yogyakarta sebanyak 8,65 persen.
"Kalau dilihat dari volume sampah, tertinggi di Sleman yaitu sebesar 30,11 ton per hari, kemudian Kota (Yogyakarta) sebanyak 24,29 ton per hari dan Bantul sebesar 12,83 ton per hari," katanya.
Dengan demikian, pihaknya mendata total kenaikan volume sampah dari bulan November ke Desember ada sebanyak 67,22 ton per hari, atau sama dengan 12,43 persen dalam sebulan.
Sementara itu, Staf Administrasi TPST Piyungan Sumarwan mengatakan volume sampah yang masuk ke TPST pada musim liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru cukup besar, dan puncaknya pada dua hari yaitu 31 Desember 2019 dan 1 Januari 2020, yang mana volume sampah melonjak signifikan.
"Sejak 21 Desember 2019 hingga tanggal 1 Januari 2020 kemarin, kami mendata ada 6.917,5 ton sampah yang masuk ke TPST Piyungan," katanya.*
Baca juga: Yogyakarta butuh waktu sepekan untuk normalisasi depo sampah
Baca juga: DLH Yogyakarta minta warga gencarkan pengelolaan sampah rumah tangga
Baca juga: Soal TPST Piyungan, DPRD minta Pemda DIY segera lakukan penyelesaian
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020