Tangerang (ANTARA) - Dampak hujan deras dan banjir di wilayah Kota Tangerang dua hari ini mengakibatkan volume sampah meningkat pesat hingga 60 persen.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang, Dedi Suhada di Tangerang, Jumat, mengatakan usai banjir volume sampah meningkat 60 persen atau sekitar 800 ton.
“Jika di hari biasa, bukan musibah banjir seperti ini, petugas kami mengangkut sekitar 1.300 ton dalam sehari. Hingga saat ini seluruh petugas belum berhenti melakukan pengangkutan sampah. Sore nanti, diperkirakan meningkat 60 persen atau sekitar 800 ton dari biasanya,” ungkap Dedi.
Ia pun mengatakan dalam proses pengangkutan sampah atau bersih-bersih banjir, DLH mengerahkan 775 petugas yang tersebar di seluruh titik banjir di Kota Tangerang.
Petugas DLH juga dibantu sejumlah instansi lainnya seperti Bidang Pertamanan, Disbudpar dan ratusan relawan. “Banyak petugas yang kami kerahkan, serta bantuan dari personil lainnya. Aksi bersih-bersih Kota Tangerang setelah banjir akan semakin cepat dan Kota Tangerang akan kembali pulih,” katanya.
Sejauh ini sampah yang diangkut petugas didominasi perabotan rumah tangga yang rusak akibat banjir, seperti, springbed, kasur bekas, lemari, kayu-kayu, hingga batang-batang pohon.*
Baca juga: Delapan mobil tangki air diterjunkan bersihkan jalan dari lumpur
Baca juga: 221 titik banjir surut, Satpol PP tetap disiagakan di pemukiman
Baca juga: Tanggul darurat karung di Ciledug kurangi derasnya arus
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020