Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Poliisi Heru Novianto menyebutkan bahwa sudah tidak ada lagi titik banjir di kawasan Jakarta Pusat sejak hujan yang berhenti mengguyur pada Kamis (2/1).

"Jakarta Pusat sudah tidak ada (banjir), sudah susut semua. Contohnya di Bendungan Hilir kami lihat kondisinya mulai surut sejak semalam," kata Heru saat meninjau Rusun Sederhana Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Jumat.

Aparat TNI dan Polri serta Satpol PP mengangkut sampah dan membersihkan jalan di kawasan Rusun Sederhana Karet Tengsin. Kawasan ini sebelumnya terendam banjir mengingat letaknya yang bersebelahan dengan Kali Krukut.

Kondisi jalan di sekitar Rusun Sederhana Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)

Wilayah lainnya di Jakarta Pusat seperti Petamburan, Bendungan Hilir dan Pasar Baru mengalami banjir yang cukup parah hingga membuat kendaraan mobil dan sepeda motor tidak dapat melintas.

Namun terpantau pada Kamis siang, aktivitas Jalan Petamburan yang bersebelahan dengan aliran Sungai Ciliwung sudah kembali normal.

Meski terdapat sisa lumpur dan sampah akibat banjir, motor dapat melintas jalan tersebut. Petugas dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta juga terlihat sudah mengangkuti sampah sepanjang Jalan Petamburan menggunakan truk.

Baca juga: Kunjungi Rusun Rawa Buaya, Anies makan bersama warga
Baca juga: Polda Metro pulihkan trauma anak-anak korban banjir lewat menggambar

Sementara itu, Jalan Bendungan Hilir tepatnya di depan RS Mintohardjo yang sebelumnya terendam banjir setinggi 50 centimeter (cm) juga sudah bisa dilewati kendaraan besar.

Di titik lainnya, yakni Kawasan Pertokoan Pasar Baru, aktivitas juga kembali normal. Para pedagang busana dan sepatu sudah membuka tokonya sejak pukul 10.00 WIB.

Bayu, salah satu pedagang tas (35), mengatakan sudah kembali berdagang sejak Kamis pagi.

"Kemarin tutup karena masih banjir sebetis. Hari ini dagang lagi, tapi masih sepi" kata dia.

Di sekitar Pasar Baru, tepatnya Jalan Dr Sutomo juga sudah dapat dilintasi kendaraan meski terdapat lumpur di bahu jalan.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020