Surabaya (ANTARA News) - Walikota Surabaya, Bambang Dwi Hartono dan Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar menjual salah satu mobil pribadinya untuk membantu pembayaran gaji pemain yang tertunggak. Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Minggu, menyebutkan mobil milik walikota yang dilego adalah Jeep Wrangler keluaran 2006 dan laku sekitar Rp140 juta. Mobil walikota yang dijual itu kabarnya mobil kesayangan anaknya. Sedang Saleh Mukadar sudah lebih dulu menjual mobil Toyota Altis tahun 2003 dengan harga sekitar Rp129 juta. Selain itu, Ketua Panpel Persebaya, Paulus Helly Suyanto juga sudah menitipkan mobilnya jenis Ford Ranger keluaran 2003 dan dihargai lebih kurang Rp225 juta. Dari penjualan ketiga mobil tersebut, terkumpul dana sekitar Rp494 juta dan ditambah kas Persebaya hasil dua laga kandang sebanyak Rp57 juta, maka total terdapat uang segar Rp551 juta. Jumlah tersebut sebenarnya belum cukup untuk membayar dua bulan gaji pemain dan pelatih. Namun, manajemen memutuskan untuk melunasi dulu gaji bulan Oktober. "Memang belum cukup, tapi menjual mobil itu upaya jangka pendek untuk menyelesaikan persoalan. Kekurangannya akan kami carikan pinjaman," kata Saleh Mukadar. Walikota Surabaya yang juga mantan Ketua Umum Persebaya, Bambang DH mengaku prihatin dan gelisah dengan krisis keuangan yang dialami Persebaya, sehingga tergerak untuk membantu. "Saya ikut prihatin dengan kondisi Persebaya. Tapi karena secara institusi tidak bisa membantu, maka secara pribadi saya sebagai warga Surabaya hanya bisa menyerahkan mobil itu untuk Persebaya," kata walikota. Ia mengakui bantuan yang diberikan memang tidak seberapa nilainya, tapi paling tidak bisa sedikit membantu kesulitan keuangan yang dialami tim kebanggaan warga Surabaya tersebut. Saleh Mukadar mengaku berterima kasih dengan kepedulian walikota membantu krisis keuangan yang dialami timnya. "Ketika saya cerita soal menjual mobil untuk membiayai gaji pemain, pak Bambang DH langsung bilang agar mobilnya juga ikut dijualkan," ungkap Saleh Mukadar yang juga rekan walikota di PDI Perjuangan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008