Jakarta (ANTARA/JACX) - Peristiwa banjir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Rabu (1/1) hingga Kamis (2/2) telah menyedot perhatian masyarakat, termasuk para pengguna media jejaring sosial Twitter.
Media sosial Twitter riuh dengan sebuah unggahan yang menampilkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan jaket merah tengah duduk dan meminum teh.
Unggahan yang disebarkan pada Rabu (1/1) itu telah disukai sebanyak 1,4 ribu pengguna Twitter hingga Kamis siang. Bahkan, konten itu telah diunggah ulang lebih dari 670 kali dan mendapatkan komentar dari 62 pengguna lain.
Berikut narasi pada unggahan yang menyatut situs Tarbawia.net itu:
"Barakallah Bang @aniesbaswedan, Walaupun Media Tdk Ada Yg Meliput Tenang Aja Bang Biar Kami Yg Memviralkan Biar Para Hatters Makin Kejang2."
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan ANTARA, foto dalam artikel tautan itu merupakan foto yang diambil di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, pada 21 Februari 2017 ketika Anies Baswedan sedang mengikuti pemilihan daerah Gubernur DKI Jakarta putaran kedua. Foto itu bukan foto yang diambil pada pada 1 Januari 2020.
Selain itu, jaket berwarna merah yang dikenakan Gubernur DKI dalam unggahan itu berbeda dengan jaket yang dikenakannya ketika meninjau pintu air Manggarai dan lokasi terdampak banjir pada Rabu (1/1).
Pada 21 Februari 2017, Anies mengenakan jaket merah dengan bagian lengan berwarna hitam. Sedangkan pada peninjauan lokasi banjir pada 1 Januari 2020, Anies mengenakan jaket berwarna jingga.
ANTARA juga menemukan sebuah akun Facebook atas nama Mas Shidik telah mengunggah foto yang sama pada 21 Februari 2017, sebagaimana foto yang juga diunggah pada akun Twitter yang menyebut tidak ada media yang meliput Anies Baswedan.
Klaim : Anies tidak diliput media saat tangani banjir
Rating : Salah/disinformasi
Baca juga: Kunjungi Kampung Melayu, Anies dapat protes dari warga
Baca juga: Saat inspeksi banjir, Anies diteriaki pengungsi
Baca juga: Anies: Fokusnya sekarang pada evakuasi penyelamatan
Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2020