Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadi @nikitamirzanimawardi_17, Nikita terlihat berjalan menerjang banjir didampingi oleh petugas keamanan dan timnya.
Baca juga: Yuni Shara sambut tahun baru dengan banjir
"Cuma Nikita Mirzani kayaknya artis yang mau turun langsung cebur-ceburan di Ciledug," kata Nikita dalam videonya dikutip Jumat.
Nikita menceritakan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mendatangi daerah yang terkena musibah banjir.
"Baru pertama kali dalam hidup terjun langsung ke tempat daerah yang terkenal banjir dan melihat secara langsung semua korban. Nyai enggak bisa bilang apa-apa selain sabar, sabar dan sabar," ujar Nikita pada keterangan videonya.
Baru pertama kali dalam hidup terjun langsung ke tmpt daerah Yang terkenal banjir Dan melihat secara langsung semua korban. Nyai ga bisa bilang apa2 selain sabar sabar Dan sabar. Ga ada yg bisa di salahin. Semua ini salah kita semua. Cuma pesen nyai krn sempet ngobrol sedikit sama para korban. Mereka blng, tlng nti klo mau ngurus2 surat yg pada kerendem Jng Di persulit. Krn ada ijazah surat rumah Dan surat2 penting lain nya yg kelelep. Itu Aja sih pak @aniesbaswedan ????
A post shared by Nikita Mirzani Mawardi (@nikitamirzanimawardi_17) on
Dalam kunjungan ini, Nikita menyumbangkan uang sebesar Rp20 juta untuk para korban banjir yang diunggahnya melalui video berbeda.
"Bismillahirohmanirohim pada pulang semua besok yah teman-teman online nyai. Rejeki saya rejeki kalian juga," katanya.
Nikita juga tak lupa menyampaikan pesan kepada pemerintah untuk tidak mempersulit pengurusan surat-surat berharga yang rusak terendam banjir.
"Pesan nyai karena sempat ngobrol sedikit sama pada korban. Mereka bilang, tolong nanti kalau mau ngurus surat-surat yang pada kerendem jangan dipersulit. Karena ada ijazah, surat rumah dan surat-surat penting lainnya yang kelelep," jelas Nikita.
Baca juga: Rumah Rian D'MASIV kebanjiran setinggi dada
Baca juga: Rumah di Jakarta kebanjiran, Nycta Gina masih di Bali
Baca juga: Rumah Mak Nyak "Si Doel" kebanjiran, Rano Karno bantu evakuasi
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020