Lamongan, (ANTARA News) - Jenazah Amrozi dan Ali Gufron alias Muklas dijaga ketat oleh petugas keamanan sejak diturunkan dari dua pesawat helikopter yang mendarat di tanah lapang di desa Bulubangsri, kecamatan Laren, kabupaten Lamongan, Minggu sekitar pukul 09.30 WIB.Setelah pilot mematikan mesin pesawat, dua mobil ambulans langsung merapat untuk memindahkan dan mengangkut jenazah pelaku bom Bali I tersebut. Satu mobil ambulans bernopol S-9996-TA milik Puskesmas Tikung membawa jasad Amrozi dan ambulans lainnya milik Puskesmas Keliling membawa jasad adik Amrozi, Muklas.Penjagaan ketat tidak saja oleh 900 personel polisi, tapi juga oleh para santri pondok pesantren Al Islam desa Tenggulun.Bupati Lamongan Masfuk dan Kapolres Lamongan, AKBP Ahmad Suyuti ikut mengiringi jenazah sejak dari lokasi pendaratan hingga rumah duka.Sekitar 15 meter sebelum tiba di rumah Ny.Tariyem, ibunda Amrozi dan Muklas, mobil ambulans dan para pengantar berhenti sejenak untuk mendengarkan kata sambutan dari M.Chozin, kakak Amrozi, selaku perwakilan keluarga.Dalam sambutannya, Chozin meminta para petakziah (pelayat) selalu bersikap tenang dan tertib, sebelum maupun setelah prosesi pemakaman.Sementara itu pekerjaan penggalian kubur untuk kedua jasad kakak beradik itu,yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIB, kini telah rampung dan dinyatakan siap digunakan.Lokasi pemakaman berada di sebidang tanah milik M.Chozin berhadapan dengan tempat pemakaman umum desa Tenggulun, tempat Nurhasyim, ayah Amrozi, dikebumikan tahun 2005.Liang kubur untuk Amrozi dan Muklas berada di bawah pohon mangga yang rimbun, karena di sekitar lokasi terdapat tidak kurang dari 30 pohon mangga.Hingga Minggu pukul 10.45 WIB, jumlah pelayat mencapai lebih dari 1.000 orang, tidak saja datang dari Lamongan, tapi juga kota-kota lain di Jawa Timur seperti Tuban, Bojonegoro dan Surabaya. Untuk bisa melihat lebih jelas datangnya jenazah, tidak sedikit dari pelayat yang memanjat pohon dan menaiki atap rumah warga. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008