Jakarta (ANTARA News)- Ancaman teror akan membunuh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Yusuf Kalla serta Jaksa Agung Hendarman Supandji dan pejabat lainnya yang dilakukan Amrozi Cs melalui surat wasiatnya pertama kali muncul di server dot.com teknologi toronto yang berada di Kanada.
"Server ancaman itu pertama kali muncul di Kanada, tapi belum tentu orang Kanada. Bisa juga orang Indonesia yang menyewa server itu," ungkap Roy Suryo dalam acara peluncuran buku "Jala Sutra : Jalan Sejahtera Nusantara menuju Indonesia Raya Nusantara Jaya" yang ditulis Han SB, Sabtu (8/11), di Jakarta.
Menurut Roy, isi surat itu bertulisan bahasa Arab dan terjemahannya serta bahasa Inggris. Tapi saya masih meragukan apakah benar tulisan tersebut milik Amrozi Cs. Pasalnya, wasiat itu diminta agar dibuka setelah ketiga pelaku bom Bali diesekusi, tetapi kenapa sudah beredar luas sebelum ketiga pelaku bom Bali diesekusi.
"Kalau itu benar berarti ada yang membocorkan isi wasiat itu dan jika lain isinya, berarti ada pihak lain yang mendompleng dalam situasi tersebut," ungkap pakar telematika itu.
Penemuan ini oleh Roy Suryo sudah diinformasikan kepada kepolisian dan badan inteljen untuk melakukan cek silang terhadap situs tersebut dan mengkonfrontir terhadap penerima surat wasiat dari Amrozi Cs.
Seperti diketahui, kata Roy Suryo, pada Jumat, 22 Agustus, Ketua MUI Cilacap, Hasan Makarim saat shalat Jumat bertemu dengan Muchlas dan Muchlas menyampaikan wasiat kepada Hasan Makarim, dan itu diminta untuk dibuka setelah ada esekusi.
"Jika itu sama dengan isi surat wasiat, maka ada kebocoran dari yang membawa surat tersebut, jika tidak sama, maka ada yang menumpang isu ini dan ingin membenturkan keluarga dan Tim kuasa hukumnya dengan pemerintah," ungkap Roy Suryo. (*)
Copyright © ANTARA 2008